Apakah Anda pernah melihat anak kucing atau anjing yang baru lahir? Lucu sekali bukan? Kegiatan pertama yang mereka lakukan pastilah menyusu pada induknya. Kegiatan menyusu ini ternyata penting sekali, karena dalam 24-48 jam setelah kelahiran, indukan kucing maupun anjing menghasilkan kolostrum, yaitu susu dengan nutrisi yang tinggi dan antibodi yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada kitten atau puppy [1].
Gambar 1. Anak kucing menyusu pada induknya (sumber: unsplash.com/kymellis)
Sebenarnya, sebelum fetus lahir, fetus mendapatkan nutrisi dan kekebalan dari plasenta, atau disebut dengan maternal antibody. Ketika fetus lahir, nutrisi dan antibodi dari plasenta akan terhenti, sehingga kolostrum menjadi pengganti asupan nutrisi dan antibodi yang dibutuhkan [2].
Kolostrum akan mengalami penurunan kandungan nutrisi dan imunoglobulin sehingga menjadi susu dengan kandungan normal pada hari ke-3 pasca kelahiran. Perbedaan antara susu biasa dengan kolostrum sebenarnya terdapat pada kandungan nutrisi dan antibodinya. Kolostrum mengandung antibodi berupa Immunoglobulin G (IgG) yang berfungsi untuk pertahanan tubuh, sebesar 20-30 g/L pada anjing dan 50-70 g/L pada kucing, jika dibandingkan dengan kandungan pada susu sebesar <1-5 g/L. IgG ini seringpula disebut sebagai sistem imun pasif [3] dan mampu melindungi kitten dan puppy dari penyakit selama tiga bulan pertama kehidupan [2]. Kolostrum juga mengandung nutrisi vital seperti vitamin, mineral, dan protein yang berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan sel dan jaringan [4].
Kolostrum berfungsi juga sebagai antibakteri nonspesifik seperti laktoferin dan lysozyme, yang bersama dengan sitokin akan menghasilkan respon imun dan aktivasi sel darah putih. Kolostrum juga mengandung sel darah putih yang akan terabsorbsi ke dalam sirkulasi, sel, hormon, maupun sistem imun usus. Selain itu kolostrum juga mengandung lactadherin dan oligosakarida yang dapat mencegah adesi dari patogen enterosit dengan menginisiasi hormon kolostrum (terutama insulin dan kortisol) serta mencegah penetrasi patogen ke dalam pembuluh darah. Kolostrum juga mengandung energi yang setara dengan protein dan lemak [3].
Bagaimana kalau indukannya tidak bisa memberikan susu kolostrum? Kitten-puppy bisa diberikan bantuan berupa kolostrum dari sesama induk satu spesies yang juga baru melahirkan, atau untuk kucing bisa pula diberikan serum dari kucing dewasa yang telah divaksinasi, dimana serum ini dapat membantu imunitas selama 6 minggu [2]. Pada anjing, pemberian serum kurang efektif karena kebutuhan IgG yang terkandung pada kolostrum terlalu tinggi jika dibandingkan dengan kadar IgG pada darah. Seringpula orang bertanya apakah memungkinkan dengan memberikan kolostrum indukan spesies lain misalnya dari sapi? Sebenarnya secara kandungan nutrisi hal ini tidak bermasalah karena secara umum kandungan kolostrum antarspesies serupa, namun anakan yang bersangkutan tidak akan mendapatkan antibodi yang sesuai dan efektif untuk spesiesnya, karena antibodi yang terkandung di dalam kolostrum adalah antibodi yang sesuai dengan spesies induknya [4]. Saat ini juga mulai terkenal cara alternatif colostrum banking, yaitu penyimpanan dan pembekuan kolostrum dari spesies tertentu sehingga dapat diberikan kepada generasi berikutnya dari spesies yang sama apabila diperlukan [5].
Setelah 3 hari, kandungan kolostrum berubah menjadi susu ‘biasa’, namun kitten maupun puppy dianjurkan untuk tetap menyusu pada induknya, sambil perlahan-lahan diperkenalkan dengan makanan sesungguhnya dengan nutrisi yang seimbang. Setelah 1-2 bulan, kitten dan puppy bisa dilepas dari kegiatan menyusu, atau dikenal dengan istilah ‘sapih’ [6].
Pernahkah Anda mendengar istilah immunity gap? Immunity gap atau celah kekebalan adalah keadaan dimana kitten maupun puppy sudah berhenti menyusu (sudah memasuki masa sapih), tetapi belum dapat mengembangkan kekebalan tubuhnya sendiri dan belum memasuki waktu rekomendasi untuk vaksin karena kadar antibodi yang masih cukup tinggi. Kondisi ini biasanya terjadi pada usia 4 hingga 12 minggu [7]. Karena kondisi ini krusial bagi kekebalan tubuh hewan dimana hewan menjadi rentan terkena penyakit, kita bisa membantunya lewat penyusunan makanan dengan nutrisi yang baik.
Gambar 2. Kurva immunity gap. (sumber: https://drbillspetnutrition.com/immunity-gap-pets/)
Karena kolostrum memiliki nutrisi dan antibodi yang sangat penting, jadi sebaiknya kita pastikan kitten-puppy menerima kolostrum ketika lahir. Ada baiknya pula apabila kucing-anjing indukan di vaksin sebelum mengandung dan melahirkan, sehingga bisa memberikan serum antibodi yang sesuai untuk anaknya [1,2].
Daftar Pustaka
[1] Eldredge, D.M., Carlson, L.D., Carlson, D.G., Giffin, J.M. 2007. Dog Owner’s Home Veterinary Handbook: 4th Edition. New Jersey: Wiley Publishing, Inc.
[2] Eldredge, D.M., Carlson, L.D., Carlson, D.G., Giffin, J.M. 2008. Cat Owner’s Home Veterinary Handbook: 3rd Edition. New Jersey: Wiley Publishing, Inc.
[3] Chastant-Maillard, S., Aggouni, C., Albaret, A., Fournier, A., Mila, H. 2016. Canine and Feline Colostrum. Wiley: Reproduction in Domestic Animals, 52(2): 148-152
[4] Revival Animal Health. The Importance of Colostrum for Puppies and Kittens. Accessed July 6th, 2020. https://www.revivalanimal.com/pet-health/colostrum/learning-center
[5] Mila, H., Grellet, A., Mariani, C., Feugier, A., Guard, B., Suchodolski, J., Steiner, J., Chastant-Maillard, S. 2016. Natural and Artificial Hyperimmune Solutions: Impact on Health in Puppies. Reproduction in Domestic Animals, 52(2): 163-169
[6] Royal Canin. 5 Tonggak Utama dalam Pertumbuhan Anak Kucing. Diakses 6 Juli 2020. https://www.royalcanin.com/id/cats/kitten/5-key-milestones-in-your-kittens-growth
[7] Royal Canin. Tahapan Penting Pertumbuhan Anak Anjing. Diakses 6 Jul 2020. https://www.royalcanin.com/id/dogs/puppy/the-key-stages-of-puppy-growth
Referensi lain
Webinar Royal Canin with Halovet: Kitten-Puppy Common Problem, daring [2020]
0 Comments