Kucing Makan Buah dan Sayur : Inikah Trend Baru?

by : Annisa Cantika Indra 

Sumber : pinterest.com

    Sebagai pengguna aktif media sosial, teman-teman tentu sudah tidak asing lagi dengan kata ASMR, bukan? Sebagian besar video ASMR (Autonomus Sensory Meridian Response) menampilkan kegiatan mengunyah makanan dengan variasi bunyi tertentu. Tidak mau kalah eksis dengan pemiliknya, ternyata hewan peliharaan juga dapat melakukan kegiatan ASMR makanan, loh. 

    Salah satu contohnya adalah kanal Youtube bernama Lunch With Lily yang menampilkan aksi unik seekor kucing melakukan kegiatan ASMR makanan yang tidak biasa bagi seekor kucing seperti jagung, pisang, hingga semangka. Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan bagi kita semua, “Memangnya kucing bisa makan buah dan sayur?”. 

    Sebagai hewan karnivora obligat, kucing sangat membutuhkan daging untuk bertahan hidup. Diet pada kucing tetap harus memenuhi setidaknya 70% kebutuhan daging karena sistem pencernaan kucing tidak dapat mencerna tumbuhan dengan baik. Lalu mengapa kucing mengonsumsi buah dan sayur dan perlukah kita memberikannya? 

    Beberapa orang beranggapan bahwa kucing mengonsumsi buah karena menyukai rasa manis buah tersebut, namun hal ini tidak benar. Hasil penelitian Li et al., menunjukkan bahwa serabut saraf kucing dan unit ganglion genikulat yang menginervasi sel-sel rasa tidak menunjukkan respon terhadap rasa manis yang berarti kucing tidak dapat merasakan rasa manis. 

    Secara umumnya, hewan karnivora termasuk kucing memiliki indra penciuman dengan sensitivitas tinggi. Kucing lebih memilih mengonsumsi makanan dengan bau yang menarik. Saraf olfaktori (penciuman) kucing juga berhubungan dengan indra perasa. Jadi ketika kucing tidak dapat mendeteksi suatu makanan menggunakan penciumannya, kucing akan mengenali makanan tersebut dari tekstur dan bentuknya. 

    Tekstur saat menggigit akan menimbulkan sensasi “mouth feel”. Buah atau sayur yang memiliki sensasi “mouth feel” yang nyaman tentu akan disukai kucing. Hal ini dapat menimbulkan palatabilitas atau kesenangan subyektif kucing terhadap jenis buah atau sayur tertentu karena adanya memori menyenangkan yang timbul saat mengonsumsi makanan tersebut. Oleh karena itu, seekor kucing dapat menyukai buah atau sayur tertentu walaupun kucing lain tidak menyukainya. 

    Dokter hewan Sarah Nold dari Trupanion Pet Medical Insurance mengatakan bahwa buah dan sayur dalam jumlah sedikit dan dengan bentuk yang dimodifikasi dapat ditambahkan pada menu diet kucing kesayangan kita. Hal ini karena buah dan sayur kaya akan mineral dan vitamin yang dapat menyeimbangkan nutrisi serta meningkatkan sistem imun kucing. Buah dan sayur dapat diberikan secara berkala dan hanya satu jenis saja setiap waktunya untuk mengetahui kemungkinan reaksi alergi yang ditimbulkan. 

    Beberapa buah juga memiliki kadar fruktosa yang tinggi dan dapat menambah kalori yang tidak dibutuhkan oleh kucing. Oleh karena itu, tidak semua buah dan sayur yang kita konsumsi dapat diberikan pada kucing kesayangan kita. Kita perlu mengetahui dengan cermat manfaat dan kandungan apa saja yang terdapat dalam buah dan sayur tersebut. 

Beberapa contoh buah dan sayur yang dapat diberikan pada kucing seperti : 
  • Apel (tanpa biji); Apel memiliki kandungan antioksidan yang baik bagi tubuh namun biji apel mengandung senyawa amygdalin yang apabila bereaksi dengan enzim pencernaan dapat berubah menjadi senyawa hidrogen sianida (HCN) yang beracun. 
  • Alpukat; hanya bagian daging alpukat yang dapat diberikan pada kucing. Kulit, daun, dan batang alpukat mengandung senyawa fungisida persin yang berbahaya dan mengakibatkan gangguan pencernaan pada kucing. 
  • Pisang; merupakan sumber vitamin C, vitamin B6, dan kalium yang bermanfaat dalam mengoptimalkan kerja jantung dan ginjal kucing.
  • Brokoli; merupakan sayur kaya serat, protein, mineral, dan vitamin kompleks yang baik bagi kesehatan kucing. 
  • Bluberi; mengandung antioksidan, serat, dan vitamin C yang tinggi. Bluberi mampu mencegah infeksi saluran kemih serta dapat meningkatkan kemampuan penglihatan kucing di malam hari. 
  • Jagung; kandungan karotenoid pada jagung bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan mata serta sebagai antioksidan bagi tubuh. 
  • Timun; kandungan kalori timun cukup rendah sehingga baik diberikan pada kucing yang mengalami kelebihan berat badan. 
  • Semangka (tanpa biji); memiliki kandungan air tinggi membuat semangka dapat menjaga kucing tetap terhidrasi. Kandungan vitamin A, C, B6, serta kalium juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan otot dan fungsi saraf kucing. 
  • Labu; memiliki kandungan serat yang tinggi dan baik dalam mencegah sembelit maupun diare. Labu juga kaya akan vitamin dan mineral yang baik bagi tubuh. 
  • Stroberi; bermanfaat untuk membantu memperkuat sistem imun tubuh serta memperlambat masalah terkait penuaan. 

Sedangkan, beberapa buah dan sayur yang harus dihindari untuk kucing adalah : 
  • Tumbuhan genus Allium seperti bawang-bawangan; memiliki kandungan senyawa organosulfida yang menyebabkan anemia hemolitik (Heinz Bodies Anemia). 
  • Jeruk; memiliki kandungan psoralen yang bersifat racun pada kucing serta dapat mengakibatkan gangguan pencernaan. 
  • Anggur; karena dapat mengakibatkan kerusakan ginjal dan keracunan pada kucing. 

    Beberapa contoh buah dan sayur diatas wajib dicuci bersih terlebih dahulu dan disajikan dalam bentuk yang aman dan nyaman dikonsumsi oleh kucing kesayangan kita. Perlu diingat bahwa pemberian buah dan sayur pada kucing hanya dapat dilakukan apabila manfaat yang didapatkan lebih besar dari kerugian yang ditimbulkan. Selalu konsultasikan terlebih dahulu kesehatan hewan peliharaan teman-teman kepada dokter hewan sebelum memutuskan untuk melakukan suatu tindakan. 



Referensi

Brien, C.O. (2019). Is it safe to give my dog or cat fruit?. https://www.hillspet.com/pet-care/nutrition-feeding/can-dogs-and-cats-eat-fruit. Diakses tanggal 18 Juni 2020. 

Li, X., Li, W., Wang, H., Bayley, D.L., Cao, J., Reed, D.R., Bachmanov, A., Huang, L., Defretin, V.L., Beauchamp, G.K. dan Brand, J.G. (2006). Cats lack a sweet taste reseptor. Journal of Nutrition, 136 (7) : 1-7. 

Raasch, M.F., Hayek, M.G., Daristotle, L. dan Case, L.P. (2011). Canine and Feline Nutrition Third Edition. Mosby Elsevier, Missouri. 

Trupanion American Pet Medical Insurance Organization. (2020). Fruit and veggies for pets. https://trupanion.com/pet-care/fruits-and-veggies-for-pets. Diakses tanggal 25 Juni 2020. 

Wilson, J. (2018). Can cats eat fruit and vegetables?. https://cat-world.com/can-cats-eat-fruit-vegetables/. Diakses tanggal 18 Juni 2020. 



Post a Comment

0 Comments