Anjing Golden Retriever: si Emas yang Memikat

by: Sintya Meydina


(sumber: cyberpet.com)

Anjing ras Golden Retriever yang kerap disapa sebagai anjing Golden oleh para dog lovers, menjadi sangat popular di Indonesia bahkan hingga belahan dunia. Parasnya yang lucu, pintar dan bersahabat membuatnya berhasil memikat hati para Dog Lovers. Ras anjing ini cukup spesial, mulai dari sejarah, morfologi, karakter hingga penyakit yang sering menyerang. Yuk! Simak lebih lanjut mengenai anjing ini..


Sejarah Golden Retriever



(sumber: retrieverman.net)

Golden Retriever merupakan ras anjing hasil perkawinan silang dari Yellow Retriever dan Tweed Water Spaniel oleh pemburu bernama Dudley Marjoribanks atau yang dikenal Lord Tweedmouth. Beliau mengembangkan ras ini selama 50 tahun dari 1840 hingga 1890 yang ditulis dalam catatannya tentang pembiakan untuk menciptakan gundog yang ideal digunakan di perkebunan Guisachan miliknya di Highlands, Skotlandia. Beliau menginginkan seekor anjing yang cocok dengan iklim hujan dan medan yang berat sebagai teman berburunya yang bertugas mengambil hasil buruan dalam keadaan utuh. Golden Retriever dikagumi sejak awal sejarahnya di Amerika karena kecantikan rambut emas serta ketangkasannya dalam hal berburu, juga sifatnya yang manis dan cerdas [2]. 


Morfologi Golden Retriever



(sumber: gladdogsnation.com)

Berdasarkan Official Breed Standard yang diterapkan American Kennel Club (AKC), Golden Retriever jantan memiliki tinggi 56 – 61 cm dan betina 55 – 57 cm. Berat jantan antara 27 - 36 kg, sementara betina 25 - 36 kg. Memiliki kepala yang lebar dan mata sedikit sipit. Daun telinga mengarah ke bawah di samping pipi, hidung hitam kecoklatan, bagian leher agak panjang, tubuh berotot dan kaki yang kokoh. Rambut berwarna emas berkilau di bawah sinar matahari, terdiri dari dua lapisan, lapisan dalam sangat padat dan mengandung minyak sehingga tidak mudah basah, lapisan luar lurus dan sedikit bergelombang. Rambut yang tumbuh lebih panjang seperti rumbai pada bagian depan leher, belakang paha kaki belakang, serta bawah ekor [2]. 


“Dari morfologinya yang memikat, yuk kenali karakter Golden Retriever”



(sumber: usmagazine.com)

Golden Retriever memiliki karakter yang sangat ramah, setia dan bersahabat dengan siapapun, baik orangtua, anak kecil bahkan bayi sekalipun. Golden juga mudah bersahabat dengan hewan lain. Namun, karena karakter ini, Golden tidak pas dijadikan sebagai anjing penjaga, walaupun memiliki kemampuan penciuman dan kecerdasan yang tinggi, Golden cocok dilatih sebagai anjing penggembala, anjing pelacak, anjing penyelamat, bahkan sebagai bintang film, lho! Golden bermain dalam film berjudul “Air Bud”. Golden juga sangat senang bermain air dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya [5].


Dibalik karakter yang sangat bersahabat, tubuh yang kokoh dan kuat, perlu diketahui bahwa terdapat beberapa penyakit yang sering menyerang Golden Retriever, diantaranya yaitu:

1. Kanker

Menurut studi kasus pada Veterinary Medical Database (VMDB) di Rumah Sakit Hewan Amerika Utara, kejadian kasus kanker yang terjadi pada anjing Golden Retriever tercatat sekitar 50%, dengan persentase kematian hingga 70%. Golden telah diakui dalam beberapa penelitian memiliki risiko kanker yang lebih tinggi daripada breed lainnya [4]. Faktor resiko ini mencakup usia, perubahan genetik, infeksi, radiasi bahan kimia, dan penyakit tertentu [1].

2. Hip Displasia (HD)

Kondisi dimana sendi pinggul anak anjing tumbuh secara tidak normal. Hal ini disebabkan oleh adanya abnormalitas pertumbuhan pada bagian sendi yang akhirnya menyebabkan peradangan dan degenerasi jaringan sendi. Perubahan ini menimbulkan rasa sakit dan kecacatan pada anjing sehingga akan terlihat gaya berjalan yang tidak normal, kaku, enggan untuk bangun dan bergerak serta kesulitan dalam berlari dan bermain. Faktor terjadinya penyakit ini yaitu genetik dan lingkungan. Golden Retriever tercatat hingga 73% dalam satu penelitian di Amerika Serikat mengalami HD [7].

3. Penyakit Jantung/Stenosis Aorta Subvalvular (SAS)

Stenosis aorta subvalvular (SAS) adalah suatu kondisi dimana terjadi penyempitan katup jantung sehingga darah tidak mengalir maksimal. Penyakit ini menjadi kelainan jantung bawaan paling umum dan telah diwarisi pada Golden Retriever. Banyak anjing dengan SAS parah mengalami kematian mendadak dalam 3 tahun pertama setelah lahir [3].

4. Penyakit Kulit

Berbagai macam penyakit kulit juga sering terjadi pada anjing Golden Retriever, faktor penyebab kejadian ini oleh karena rambutnya yang lebat dan padat sehingga ektoparasit, bakteri dan jamur dengan mudah berkembang hingga ke dalam kulit. 


Konsumsi makanan dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit. Oleh karena itu, pilihan produk makanan oleh pet owner perlu diperhatikan, salah satu produk yang direkomendasikan yaitu Royal Canin Health Breed Nutrition, tersedia produk khusus Golden Retriever Adult Dry Food dan Golden Retriever Puppy dengan kelebihan berikut [6] :




(sumber: zooplus.co.uk dan royalcanin.com)

1. Bentuk kibble eksklusif yang dirancang khusus untuk moncong lurus Golden Retriever dan gigitan seperti gunting untuk pengunyahan

2. Memperkuat pelindung kulit dengan nutrisi penting mendukung kesehatan kulit dan rambut agar berkilau. Diperkaya dengan minyak borage.

3. Meningkatkan kesehatan jantung dengan taurin, EPA, dan DHA untuk fungsi jantung yang sehat 

4. Menjaga berat badan ideal dengan kandungan kalori dan lemak yang tepat dan dirancang untuk Golden Retriever sehingga mengurangi risiko peradangan tulang dan sendiri akibat berat badan berlebih.


Nah, setelah mengenal lebih jauh tentang anjing Golden Retriever, dog lovers yang terpikat dengan si Emas Bintang Film ini, perlu mengetahui pentingnya mengadopsi dari breeder yang bertanggung jawab, ya! Usahakan agar memiliki catatan silsilah (stamboom) dan data riwayat penyakit yang jelas dari indukan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit genetik agar mereka dapat hidup lebih lama.


Referensi:

1. Amanda, A.S., 2019. Limfoma pada anjing Golden Retriever. ARSHI Veterinary Letters, 3(2), pp.21-22.

2. American Kennel Club (AKC). About The Golden Retriver [https://www.akc.org/dog-breeds/golden-retriever/ diakses pada tanggal 19 Desember 2020]

3. Javard, R., Bélanger, M.C., Côté, E., Beauchamp, G. and Pibarot, P., 2014. Comparison of peak flow velocity through the left ventricular outflow tract and effective orifice area indexed to body surface area in Golden Retriever puppies to predict development of subaortic stenosis in adult dogs. Journal of the American Veterinary Medical Association, 245(12), pp.1367-1374.

4. Kent, M.S., Burton, J.H., Dank, G., Bannasch, D.L. and Rebhun, R.B., 2018. Association of cancer-related mortality, age and gonadectomy in golden retriever dogs at a veterinary academic center (1989-2016). PloS one, 13(2), p.e0192578.

5. Natasaputra, Imelda. 2007, Golden Retriever. Penebar Swadaya: Jakarta

6. Royal Canin Buku Produk Breed. 

7. UFAW (Universities Federation for Animal Welfare), 2013. Genetic Welfare Problems for Companion Animals. [https://www.ufaw.org.uk/dogs/golden-retriever-hip-dysplasia#:~:text=Outline%3A%20As%20a%20result%20of,of%20the%20hip%20socket%20joint diakses pada tanggal 19 Desember 2020]

Post a Comment

0 Comments