Kucing Persia, si Kalem Sahabat Manusia

by: Jacyntha Orinetha

Kucing Persia (canva.com)

Pastinya kita sudah tidak asing dengan jenis kucing yang satu ini. Yap, kucing Persia! Kucing Persia menjadi salah satu jenis kucing yang populer dimiliki cat lovers nih, selain karena bentuknya yang khas, karakternya yang manis pun menarik perhatian para pet owner. 

Sekilas kucing Persia
Seperti yang kita semua tahu, ciri khas yang paling mudah terlihat dari kucing Persia adalah rambutnya yang panjang dan mukanya yang cenderung datar. Mereka memiliki bentuk kepala yang bulat lebar, hidung pendek, kulit hidung yang tinggi, serta memiliki transisi antara tulang hidung dengan tulang dahi yang terlihat jelas pada daerah antara mata. Selain itu, mereka juga memiliki mata yang bulat penuh, telinga kecil dengan ujung lancip, dagu penuh, leher pendek dan kokoh, kaki bulat dan besar, serta ekor yang pendek dan proporsional.[1,2]

Saat ini, beberapa lembaga yang mengatur standar kucing Persia adalah CFA dan TICA (klik untuk mengetahui detailnya!)


Kucing Persia menurut CFA (https://quatregrapes.cat/standard-persian/)

Kucing Persia memiliki berbagai variasi warna, mulai dari warna solid (satu warna, misalnya biru, hitam, merah), kombinasi dua warna, maupun pola tertentu seperti Himalaya, tabby, calico, smoke and shaded, maupun motif Chinchilla[1,2]. 


Sejarah kucing Persia
Kucing Persia diperkirakan berkembang pertama kali di Persia (sekarang menjadi Iran) pada abad ke-17, kemudian dibawa ke Eropa pada sekitar abad 1600an. Di Eropa, terutama Inggris dan Prancis, kucing Persia memiliki peminat yang besar sehingga terus berkembang dan terkenal. Seiring dengan semakin terkenalnya cat show pada akhir 1800an, ketenaran kucing Persia semakin meluas hingga mencapai Amerika, bahkan menggantikan kepopuleran kucing Maine Coon, sehingga kucing Persia menjadi kucing ras terpopuler di Amerika kala itu[3]. Saat ini, peminat kucing Persia terus bertambah banyak dan telah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia. 

Karakter kucing Persia
Kucing Persia pada umumnya merupakan kucing dengan karakter tenang, santai, lembut, dan menyukai perhatian dari manusia. Mereka cenderung memiliki sedikit energi, sehingga mereka lebih suka berdiam sambil mengamati sekitar mereka[3], dan cocok menjadi sahabat manusia segala usia, khususnya bagi mereka yang tidak terlalu menyukai aktivitas fisik. 


Kucing Persia (canva.com)


Penyakit rentan kucing Persia
Karena memiliki rambut yang panjang, kucing Persia lebih rentan terkena penyakit kulit dan rambut, sehingga memerlukan perawatan khusus dan rutin untuk tetap menjaga kesehatan kulit dan rambutnya. Selain itu, bentuk mukanya yang unik membuat kucing Persia tergolong jenis kucing brachycephalic[4], sehingga kucing Persia diketahui lebih rentan mengalami beberapa penyakit. Gangguan mata dapat terjadi karena adanya penekanan pada kelenjar air mata sehingga mengarah kepada iritasi muka serta penurunan sensitivitas kornea[4]. Kucing Persia juga seringkali mengalami gangguan gigi[4] terutama dalam mengambil dan mengunyah makanan, sedangkan bentuk hidung yang pendek juga dapat mengganggu jalan masuknya pernapasan (Brachycephalic Obstructive Airways Syndrome/BOAS)[4]. Bentuk kepala kucing Persia juga dapat menyebabkan predisposisi (lebih peka) terhadap hydrocephalus (akumulasi cairan pada daerah otak) dan gangguan saraf lainnya[4], serta menyebabkan distokia atau stillbirth (mati ketika lahir) karena kesulitan dalam pengeluaran janin. Kucing Persia juga diketahui rentan terhadap penyakit daerah urinasi seperti kencing batu dan gangguan ginjal[4]. 


Kucing Persia (pixabay.com/deliabertola)

Nutrisi untuk kucing Persia 
Pastinya kita ingin kucing Persia kesayangan kita mendapatkan nutrisi yang terbaik bukan? Royal Canin hadir dengan produk yang diformulasikan spesifik untuk kucing Persia, yaitu Royal Canin Persian Kitten (untuk usia hingga 12 bulan) dan Royal Canin Persian Adult (lebih dari 12 bulan, terdapat produk dry food dan wet food yang pemberiannya dapat dikombinasikan untuk kesehatan yang lebih baik). Produk ini mengandung omega 3 dan omega 6, vitamin yang seimbang serta mineral (termasuk kalsium dan fosfor) untuk membantu menjaga kulit dan rambut tetap sehat. Kandungan mineral yang seimbang dalam produk ini juga berguna untuk mempertahankan kesehatan sistem urinasi dari kucing Persia. Pada produk kitten Persian, terdapat juga antioksidan termasuk vitamin E yang mendukung perkembangan sistem imun.

Selain itu Royal Canin Persian ini juga mengandung protein yang mudah dicerna (khususnya untuk kitten), serat (termasuk psyllium) untuk membantu menstimulasi usus untuk mencegah hairball (rambut yang sering tertelan akibat sering dijilati oleh kucing, mengingat kucing Persia memiliki rambut yang panjang dan tebal), dan prebiotik untuk mendukung kesehatan pencernaan dan keseimbangan mikroflora usus. Bentuk kibble dari produk ini juga telah disesuaikan dengan bentuk rahang kucing brachycephalic sehingga memudahkan kucing Persia untuk mengambil dan mengunyah kibble




Royal Canin Persian (royalcanin.com)


Penutup
Tertarik untuk menjadi pemilik kucing Persia? Kamu bisa mengadopsi maupun membeli kucing Persia untuk menjadi sahabatmu, tapi jangan lupa untuk membeli dari breeder hewan ras yang terpercaya ya, terutama apabila kamu memutuskan untuk membeli. Apapun pilihan kamu, pastikan untuk selalu berkomitmen dalam memelihara hewan kesayangan kita! Kita bisa mulai dari memberikan nutrisi yang sesuai, melakukan perawatan grooming rutin, serta rutin memeriksakan kesehatan kucing kita ke dokter hewan!


Referensi

[1] The Cat Fanciers’ Association. 2020. Persian Point Score, (online), https://cfa.org/wp-content/uploads/2019/06/persian-standard.pdf, accessed 20th December 2020.

[2] The International Cat Association. 2004. Persian Breed Group Standard, (online), https://www.tica.org/phocadownload/ps.pdf, accessed 20th December 2020.

[3] Stone, L.M. 2010. Persian Cats. USA: Rourke Publishing LLC

[4] O’Neill, D.G., Romans, C., Brodbelt, D.C., Church, D.B., Cerna, P., Gunn-Moore, D.A. 2019. Perisan Cats Under First Opinion Veterinary Care in the UK: Demography, Mortality, and Disorders. Scientific Reports Nature Research, 9:12952.

[5] Royal Canin. 2017. Buku Produk Breed.

Post a Comment

4 Comments