Sama Seperti Manusia, Anjing dan Kucing Juga Butuh Bersosialisasi Sejak Dini

By : Margaretha Dhea Sintha



(Sumber: bayanimalhosp.com)

    Seseorang sedang kesulitan menarik tali penuntun anjingnya yang tiba-tiba menjadi agresif ketika melihat kucing pada saat jalan-jalan sore, seperti bertemu dengan musuh. Ada juga yang terlihat kesulitan karena anak kucing miliknya bersembunyi di bawah meja karena bertemu kucing dewasa berbadan besar seolah tampak di-bully. Tapi apakah benar mereka bermusuhan atau di-bully sungguhan? Tentu saja tidak, kejadian ini terjadi karena anjing dan kucing tersebut memliki masalah perilaku. Memiliki anjing atau kucing dengan masalah perilaku adalah “PR” yang cukup berat bagi pemiliknya. Tapi jangan khawatir, masalah perilaku ini dapat dicegah dengan cara yang sangat menyenangkan dan malah mempererat ikatan antara pemilik dan hewan peliharaan. Yuk cari tahu, jangan biarkan peliharaanmu tumbuh menjadi hewan dengan perilaku yang tidak baik!

    Mirip seperti manusia, anjing dan kucing juga harus diberikan sosialisasi dari sejak dini, karena pada saat awal tumbuh kembang mereka berada dalam kondisi paling terbuka untuk belajar tentang lingkungannya, induk dan hewan lain serta manusia[3]. Tidak hanya untuk mencegah perilaku buruk, sosialisasi pada anjing dan kucing juga penting untuk kesejahteraan mereka, serta dapat mempererat ikatan antara pemilik dan peliharaan[7].



(Sumber : pethealthnetwork.com)

1. Waktu Yang Tepat Untuk Belajar Bersosialisasi

    Lalu kapan kita harus mulai memberikan sosialisasi pada mereka? Jawabannya saat periode sensitif, ini merupakan sebutan untuk periode waktu di mana hewan lebih mampu memperoleh manfaat dari berbagai rangsangan. Selama periode ini sebagian besar anak anjing dan anak kucing menunjukkan keinginan yang tinggi untuk menjelajah dan bermain, dan sering kali menunjukkan sedikit rasa takut saat bertemu dengan hewan, orang, benda, atau pengalaman baru. Namun jika tidak bersosialisasi dengan orang, hewan, dan situasi pada periode sensitif, mereka memiki risiko yang lebih tinggi dalam masalah perilaku saat menjadi anjing dan kucing dewasa[3,6].

    Periode sensitif pada anak anjing berada pada rentang usia 3-14 minggu. Pada usia 3-8 minggu anak anjing menjadi lebih terkoordinasi, mereka juga suka bermain, berguling, dan terjungkal, menyambar, dan menggeram pada anak anjing lain atau anjing tua yang bermain dengan mereka. Saat memasuki minggu ke-5 anak anjing akan mulai mengenali hal lainnya serta berinteraksi dengan spesies lain. Interaksi ini lebih kompleks dibandingkan pada usia 3 minggu. Mereka juga belajar bagaimana mengeksplorasi dan belajar tentang lingkungan baru[3,4].

    Pada kucing periode sensitif terjadi pada usia 3-9 minggu. Pada usia 3-4 minggu anak kucing dapat mengenali induknya melalui penglihatan dan penciuman, anak kucing juga mulai ingin bermain dengan kucing lain atau dengan hewan lainnya. Pada usia 5-7 minggu merupakan periode yang tepat bagi anak kucing untuk berkenalan dengan manusia, hewan spesies lain juga dengan benda-benda asing. 7-9 minggu adalah usia yang tepat untuk anak kucing berhadapan dan bermain dengan banyak orang dan hewan lainnya[3,4].

2. Kenalkan Ini Untuk Mengembangkan Sosialisasi Mereka!

Sebagai hewan yang sangat dekat dengan manusia, anjing dan kucing perlu untuk bersosialisasi pada usia yang tepat agar dapat tumbuh menjadi anjing dan kucing dewasa yang berani, ramah dan percaya diri[1,2]. Sepanjang hidupnya, anjing dan kucing peliharaan akan terus berhadapan dengan situasi seperti mengunjungi dokter hewan, menemui tamu yang berkunjung ke rumah, mandi, menyikat gigi, menaiki kendaraan, bertemu dengan banyak manusia dan hewan lain, serta masih banyak lagi situasi yang akan mereka hadapi. Karena itu anak anjing dan kucing harus belajar untuk bersosialisasi dengan banyak hal.



(Sumber : unsplash.com)

a. Manusia dan hewan lain

Mempertemukan anak kucing dan anjing dengan orang serta hewan lain yang mereka kenal maupun yang tidak mereka kenal dengan cara yang tetap membuat mereka nyaman sangat baik untuk perkembangan sosialisasi mereka.



(Sumber : shutterstook.com)

b. Dunia modern


Mengajari mereka untuk berkenalan dengan dunia modern seperti kebisingan dari alat pengering rambut, penyedot debu, televisi, ponsel, dan banyak lagi. Serta mengajak mereka untuk bepergian dengan kendaraan atau menaiki lift dan elevator juga akan memebantu mereka untuk menjadi anjing dan kucing dewasa yang pemberani.



(Sumber : amazon.com)

c. Tempat baru

Mengajak mereka untuk mengunjungi rumah orang lain, berjalan-jalan di taman, membawa mereka ke kota maupun ke perdesaan serta mengunjungi tempat-tempat baru yang menyenangkan dengan pengalaman yang berbeda-beda seperti berpetualang di pantai yang berpasir, berbatu dan juga bermain di air.

3. Tips Sosialisasi Yang Menyenangkan Untuk Mereka
  • Mulai ajarkan anak anjing dan kucing untuk bersosialisasi pada usia yang tepat, jangan sampai terlambat!
  • Lakukanlah dengan bertahap, jangan paksa mereka melakukan apa yang kita mau karena kecepatan bersosialisasi mereka berbeda-beda, kalau hari ini belum bisa, coba lagi besok. Sosialisasi adalah proses seumur hidup.
  • Pastikan mereka tetap merasa nyaman saat bersosialisasi.
  • Jangan lupa berikan hadiah!, berikanlah mereka hadiah ketika berhasil bersosialisasi dengan baik agar pengalaman bersosialisasi menjadi hal yang menyenangkan selalu.


Referensi :

1. Howell, Tiffani J, et al. 2015. Puppy parties and beyond: the role of early age socialization practices on adult dog behavior. Veterinary Medicine: Research and Report (6) 143-153.

2. Dietz, Lisa, et al. 2018. The importance of early life experiences for the development of behavioural disorders in domestic dogs. Behaviour DOI:10.1163/1568539X-00003486.

3. 2015. Welfare Implications of Socialization of Puppies and Kittens. American Veterinary Medical Association. Diakses pada 14 Januari 2021 pukul 23.41 WITA.

4. Age and behavior. American Animal Hospital Association. Diakses pada 14 Januari 2021 pukul 23.00 WITA.

5. Wise, Sarah. Behavior Problems in Cats and Dogs: Prevention is the Best Strategy. New Ulm Regional Veterinary Center. Diakses pada 14 Januari 2021 pukul 22.00 WITA.

6. Todd, Zazie. 2017. The Sensitive Period for Socialization in Puppies and Kittens. Companion Animal Psychology. Diakses pada 14 Januari 2021 pukul 22.15 WITA.

7. Trevorrow, Nicky. 2012. Kitten Socialisation. The Cat Summer. Diakses pada 16 Januari 2021 pukul 23.21 WITA.

8. How to socialize a puppy. Royal Canin. Diakses pada 14 Januari 2021 pukul 21.00 WITA.











Post a Comment

0 Comments