By : Margaretha Dhea Sintha Larosa
(Sumber : pethealtcare.co.za)
Kamu seorang pecinta kucing? Sudah tahu belum kalau kucing itu rentan untuk terkena masalah saluran kemih bagian bawah atau biasa disebut dengan FLUTD (Feline Lower Urinary Track Disease). FLUTD bukanlah penyakit yang spesifik, tetapi suatu sindrom dari berbagai jenis gangguan yang terjadi pada saluran kemih kucing [1].
Tanda-tanda utama FLUTD yaitu [1,2,5] :
- Susah buang air kecil
- Buang air kecil dalam jumlah kecil
- Buang air kecil yang sering dan / atau berkepanjangan
- Kesakitan saat buang air kecil
- Menjilati area genital secara berlebihan
- Buang air kecil di luar kotak kotoran
- Terdapat darah dalam urin
Menurut literatur penyebab terjadinya FLUTD, 55–69% disebabkan karena FIC (Feline Idiopathic Cystitis), 12–22% karena urolitiasis, 1,5-20% karena infeksi saluran kemih, 0,3–3,6% karena neoplasia, dan 0,2–3% karena gangguan neurologis [2]. FIC menduduki peringkat tertinggi sebagai salah satu penyebab masalah saluran kemih bagian bawah pada kucing. Yuk cari tahu lebih banyak, supaya kita bisa melindungi kucing kesayangan dari Feline Idiopathic Cystitis (FIC) ini!
(Sumber : icatcare.org)
1. Feline Idiopathic Cystitis (FIC) itu apa?
Feline Idiopathic Cystitis (FIC) merupakan salah satu penyakit saluran kemih bagian bawah yang tidak dapat diketahui dengan pasti apa penyebabnya. FIC merupakan diagnosis eksklusi, yang berarti identifikasi penyakit ini akan dilakukan setelah semua penyakit (urolitiasis, infeksi saluran kemih, neoplasia, dan gangguang neurologis) yang menyebabkan tanda-tanda serupa dari FLUTD disingkirkan. Ada dua bentuk FIC, yaitu FIC tanpa penyumbatan (non-obstruktif) dan FIC dengan penyumbatan uretra (obstruktif). FIC obstruktif bukan disebabkan karena urolit, melainkan penyumbat semi padat yang terbentuk dari matriks dan kristal [4].
Tidak hanya menduduki peringkat tertinggi sebagai penyebab FLUTD, ternyata Feline Idiopathic Cystitis (FCI) ini juga menduduki peringat tertinggi sebagai penyebab FLUTD yang paling sering kambuh yaitu 17,1- 65%, dan FIC Obstruktif 17- 58% sedangkan tingat kekambuhan pada urolitiasis 5,5%-38,5%, dan tingkat kekambuhan infeksi saluran kemih adalah 14,7% [2].
2. Lindungi kucing kesayangan kita dari Feline Idiopathic Cystitis (FCI)!
Meskipun penyebab FCI tidak dapat diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu terjadi FCI pada kucing kesayangan. Faktor pemicu FCI yaitu [3] :
- Stres (Stres merupakan pemicu utama, pahamilah bagaimana perilaku sejati kucing kesayanganmu agar kamu tahu apa yang mereka senangi dan apa yang dapat membuat mereka meresa stres. Baca : Cat Behavior : Kenali Perilaku Kucing Sebelum Membawanya ke Rumah!)
- Obesitas (Jadi jangan kira kucing gembul itu bagus ya. Baca Supaya lebih paham : Kucing Gendut Apakah Sehat?)
- Kurang minum air (Terlebih kalau kucing hanya makan dry food, jangan sampai kurang minum)
- Tingkat aktivitas rendah (Ajak kucing kesayanganmu untuk rutin beraktivitas, bisa saja seperti bermain bersama)
Selain dengan menghindari faktor pemicunya, pemeriksaan kesehatan dan konsultasi rutin dengan dokter hewan juga sangat membantu untuk menurunkan resiko Feline Idiopathic Cystitis (FCI) serta dapat melindungi kucing kesayang dari penyakit berbahaya lainnya.
(Sumber : zuki.co.za)
3. Lakukan ini jika kucingmu menunjukkan tanda-tanda masalah saluran kemih!
Jika pernah melihat kucing kesayangan mengalami tanda-tanda masalah saluran kemih seperti menemukan darah pada urin atau kesakitan pada saat kecing, segera bawa mereka ke dokter hewan yang dipercaya, dan jangan tunggu sampai parah. Dokter hewan akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti pemeriksaan urinalisis, kultur urin, dan rontgen perut, sampai dengan USG dan sistoskopi, untuk memastikan penyebab dari gejala yang muncul pada kucing [4].
Meskipun memiliki tanda-tanda yang mirip, Feline Idiopathic Cystitis (FCI), urolitiasis, Infeksi saluran kemih, neoplasia saluran kemih dan gangguan neurologis memiliki tindakan penanganan yang berbeda-beda. Maka dari itu penting untuk melakukan pengecekkan serta konsultasi dengan dokter hewan mengenai tindakan pengobatan yang harus dilakukan. Dokter hewan juga akan membantu untuk merekomendasikan diet khusus untuk kucing kesayanganmu yang mengalami masalah saluran kemih.
Referensi :
1. Astuty, Andri Tri Julyanan Eka, et al. 2020. Detection of feline idiopathic cystitis as the cause of feline lower urinary tract disease in Sleman Regency, Indonesia. Veterinary World 13(6): 1108–1112.
2. Kaul, Elisabeth, et al. 2020. Recurrence rate and long-term course of cats with feline lower urinary tract disease. Journal of Feline Medicine and Surgery 22(6) 544–556.
3. Defauw, Pieter AM, et al. 2011. Risk factors and clinical presentation of cats with feline idiopathic cystitis. Journal of Feline Medicine and Surgery 13, 967-975.
4. Adams, Larry G. 2013. Feline Idiopathic Cystitis. World Small Animal Veterinary Association World Congress Proceedings. Purdue University, West Lafayette, IN, USA.
5. Feline lower urinary tract disease. American Veterinary Medical Association (AVMA).
0 Comments