Pipis Kucing Berdarah? Ada Apa?

by: Ryanka Edila

    Pernahkah melihat hewan kesayangan Pet Mates pipis ternyata ada darahnya? Itu kenapa ya? Yuk mari kita bahas!


Sumber: www.pinterestid.com


    Salah satu penyebab urine berdarah yang paling sering terjadi dikarenakan adanya batu (urolith) atau kristal yang berlebihan pada saluran kencing. Biasa juga disebut dengan Urolithiasis. Urolithiasis merupakan gangguan pada saluran urinari akibat adanya batu, kalkuli atau kristal-kristal. Batu tersebut dapat menimbulkan sumbatan bahkan perlukaan pada saluran urinari (1)

    Oh iya, kejadian urolith atau disebut juga batu kandung kemih ini bisa terjadi pada semua spesies hewan, terutama pada kucing dan anjing. Terbentuknya urolith pada anjing sering terjadi, kecuali pada ras Dalmatian hanya 1%, sedangkan pada kucing frekuensinya lebih besar yaitu 5-10% (9). Didukung dengan data yang menyatakan bahwa hasil observasi di Minnesota Urolith Center sejak tahun 1981 hingga 2007 kejadian urolotiasis pada kucing mencapai 94.776 kasus (2). Faktor-faktor yang berpengaruh terjadinya penyakit ini adalah kurangnya aktivitas hewan kesayangan, kurang minum, makanan yang mengandung mineral kalsium, oksalat dan fosfat yang berlebihan pH pada urin.

    Batu yang mungkin terbentuk beragam jenisnya, namun yang paling sering dan umum menyerang hewan kesayangan yaitu struvite dan kalsium oksalat.

Pada kucing, kasus Urolith Struvite


• Usia : Puncak kejadian urolith struvite pada kucing terjadi pada usia 2-7 tahun (3)

• Jenis kelamin : Kucing betina memiliki faktor risiko yang lebih tinggi terkena urolithiasis struvite. (4-7)

• Breed : Breed kucing yang dilaporkan mengalami penurunan resiko untuk urolith struvite termasuk Burma, Persia, Himalaya, Rex, Abyssinian, Russian blue, Birman, dan Siamese(4-5). Namun, sebuah penelitian di Canada menyatakan kucing Siamese berada pada peningkatan risiko urolith struvite (7) (11) .


Pada kucing, kasus Urolith Kalsium Oksalat


• Usia : Kucing yang lebih tua (8-12 tahun) merupakan yang paling sering menderita urolith kalsium oksalat.

• Jenis kelamin : Kucing jantan memiliki faktor resiko yang cukup tinggi(4-7)

• Breed : Kucing domestik jantan berambut pendek, berambut sedang, dan berbulu panjang lebih rentan mengidap urolith kalsium oksalat dari pada urolith struvite. Kemudian kucing ras, baik jantan maupun betina sama-sama memiliki resiko yang tinggi

(Contohnya; Persia, Himalaya, Burma, kucing ragdoll) (6)



Sumber: www.royalcanin.com


    Lalu gejala klinis yang timbul bagaimana? Ternyata gejala yang muncul dipengaruhi oleh posisi batu (urolith) dan seberapa lama iritasi yang terjadi. Kita akan bahas secara umum tanda-tanda sesuai dengan lokasinya ya! Jika urolithiasis terjadi pada uretra atau vesika urinaria, perilaku yang bisa Pet mates amati adalah sering mengeluarkan urine namun dalam jumlah yang sedikit, kemudian disertai dengan wajah yang tegang saat proses mengeluarkan urine. Bahkan dalam suatu kondisi tidak mampu untuk mengeluarkan urine nya. Selain dari perilaku, kadang bisa ditemukan darah dalam urine yang dikeluarkan, kondisi ini dikenal dengan Hematuria.

    Selanjutnya jika urolithiasis terjadi pada ureteral kalkuli, maka akan memperlihatkan keadaan yang kesakitan pada bagian abdominal hewan, hematuria, perubahan perilaku menjadi depresi, tidak mau makan, demam hingga Hydronephrosis yang mengakibatkan pembesaran ginjal apabila batu menghambat aliran urine (3).


    Nah apabila Pet mates sudah melihat gejala-gejala diatas pada hewan kesayangan, segera bawa ke dokter hewan terdekat ya! Selain anamnesa, biasanya tindakan yang dilakukan untuk penegakan diagnosa urolithiasis oleh dokter adalah dengan pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan radiografi juga dapat membantu dalam meneguhkan diagnosa, karena hanya 10% kasus urolithiasis pada kucing dapat dideteksi melalui palpasi profundal pada regio abdominal (8)



    Tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter saat hewan kesayangan menderita urolithiasis dapat melakukan tindakan operasi seperti Urethrotomy dan Cystotomy. Kemungkinan terjadinya urolithiasis pasca operasi masih dapat terjadi sehingga diperlukan pengawasan dan perhatian dari pemilik hewan untuk memberikan diet khusus. Pembatasan dari asupan kalsium, oksalat, natrium, dan kalium dengan asupan normal fosfor dan peningkatan sedikit magnesium dianjurkan untuk mencegah kekambuhan urolith kalsium oksalat setelahnya operasi pengangkatan(10).


    Tentunya dalam pencegahan, selain memperhatikan ketersediaan air minum yang harus selalu ada untuk hewan kesayangan, juga sangat dituntut teliti untuk memilih nutrisi dari makanan yang diberikan, salah satunya memperhatikan kandungan mineral. Kelebihan dan kekurangan akan berakibat fatal jika terus dilakukan dalam jangka panjang. Memilih pet-food memang dituntut super teliti. Agar kebutuhan dan keseimbangan gizi hewan peliharaan tetap terjaga dan seimbang. Ingat, harus teliti!



Sumber Refrensi:

1 Hesse A, Heiger R. 2009. A Colour Handbook of Urinary Stones in Small Animal Medicine. Manson Publishing: Germany.

2 Osborne CA, Lulich JP, Kruger JM, Ulrich LK, Koehler LA. 2009. Analysis of 451,891 canine uroliths, feline uroliths, and feline uretral plugs from 1981 to 2007: perspectives from the Minnesota Urolith Center. Vet. Clin. Small. Anim. 39:183-197

3 Forrester SD, Kruger JM, Allen TA. Feline lower urinary tract diseases. In Hand MS, Thatcher CD, Remillard RL, et al (eds): Small Animal Clinical Nutrition, 5th ed. Topeka, KS: Mark Morris Institute, 2010, pp 925-976.

4 Thumchai R, Lulich J, Osborne CA, et al. Epizootiologic evaluation of urolithiasis in cats: 3498 cases (1982-1992). JAVMA 1996; 208:547-551

5 Lekcharoensuk C, Lulich JP, Osborne CA, et al. Association between patient-related factors and risk of calcium oxalate and magnesium ammonium phosphate urolithiasis in cats. JAVMA 2000; 217:520-525

6 Houston D, Moore AEP. Canine and feline urolithiasis: Examination of over 50,000 urolith submissions to the Canadian Veterinary Urolith Centre from 1998 to 2008. Can Vet J 2009; 50:1263-1268

7 Cannon AB, Westropp JL, Ruby AL, Kass PH. Evaluation of trends in urolith composition

8 Brown SA. 2018. Urolithiasis in small animals. [tehubung bekala]. https://www.msdvetmanual.com/urinary-system/noninfectiousdiseases-of-the-urinary-system-in-small-animals/urolithiasis-insmall-animals. [1 Februari 2019]

9 Bloom F. 1998. Pathology of The Dog and Cat :The Genitorinary Sistem, with Cinical Consideration. American Veterinary Publication inc. United States of America. Evanston. pp 463

10 Lulich JP, Osborne CA, Lekcharoensuk C, et al. Effect of diet on urine composition of cats with calcium oxalate urolithiasis. JAAHA 2004; 40:185-191.

11Grauer, Gregory F. "Feline struvite & calcium oxalate urolithiasis." Todays Vet Pract 5.5 (2015): 14-20.

Post a Comment

0 Comments