Berat Badan Anjingku Sudah Ideal Belum, ya?

By : Shafira Salwa Salsabil

Halo, Pet Mates! Apakah kamu pernah menimbang berat badan anjingmu dan bertanya-tanya apakah berat badang anjingku sudah ideal?  Berapakah berat badan yang ideal untuk anjing?  Dan mengapa menjaga berat badan ideal pada anjing penting? 


Pentingnya berat badan ideal pada anjing 

Berat badan anjing ditentukan dari seberapa banyak makanan yang dikonsumsi oleh anjingmu. Tentu saja, pola makan yang bergizi seimbang sangat penting untuk pemeliharaan kesehatan hewan dan meningkatkan umur panjang1Risiko terkena penyakit yang berhubungan dengan gizi ada, apabila anjing mengonsumsi makanan yang tidak seimbang2. 


Lihat lebih lanjut mengenai kebutuhan nutrisi anjing: 

Kebutuhan Nutrisi Anjing, Kucing dan Manusia “Tak Dapat Dipukul Rata” 


Bagaimana cara mengetahui berat badan ideal pada hewan kesayangan kita? 

Anjing memiliki jenis yang sangat beragam, hal ini mengakibatkan tiap jenisnya memiliki proporsi tubuh yang berbeda.

Credit: The Pet Food Industry Association Australia

Seperti pada contoh pada gambar anjing dewasa di atas, anjing ras mini tentu akan memiliki berat badan ideal yang lebih kecil dibandingkan dengan anjing ras medium.

Oleh karena itu, berat badan ideal pada anjing tidak dapat disamaratakan hanya melalui pengukuran berat badan. 

Terdapat sistem yang terorganisir untuk mengevaluasi berat badan ideal, yaitu dengan menggunakan Body Condition Score (BCS) dan untuk menentukan anjing telah mencapai berat badan ideal, perlu pertimbangan BCS dan berat badan anjing sebenarnya.


Body Condition Score pada Anjing

Body Condition Score pada anjing, menurut World Small Animal Association (2020), dibagi menjadi 9 kategori:


Agar dapat menetapkan skor untuk hewan peliharaanmu, Pet Mates perlu melihat dan melakukan palpasi (meraba). Mulailah dengan melihat kucing atau anjingmu dari atas, lalu lihat bagian tubuh anjingmu dari samping.

Pada pemeriksaan BCS, Pet Mates perlu memerhatikan 3 bagian di bawah ini, yaitu: pinggang (waist), dada/tulang rusuk (ribs), dan lekukan perut (abdominal tuck).




  • Terlalu kurus (Under Ideal)
Credit: The Delaware Humane Association
Credit: WSAVA-BCS 1

Skor 1: tulang menonjol dan dapat terlihat dari kejauhan tanpa adanya lemak tubuh yang terlihat, hewan kehilangan massa otot.

Skor 2: tulang mudah terlihat dan tidak ada lemak yang teraba, hewan sedikit kehilangan massa otot.

Skor 3: tulang pada bagian dada mudah diraba tanpa adanya lemak yang teraba, bagian tulang belakang, pinggang (jelas), dan lekukan perut dapat terlihat.

Adapun, ketiga skor di atas termasuk ke dalam kategori under ideal sehingga anjing yang mendapatkan skor 1-3 masih tergolong terlalu kurus atau belum mencapai berat badan ideal. Jangan ragu untuk mengonsultasikan kepada dokter hewan mengenai nutrisi yang tepat untuk anjingmu agar dapat mencapai berat badan ideal.

  • Ideal
Credit: https://www.littlecooperbear.com/hound/2017/11/4/the-corgi-truth-weight-matters

Credit: WSAVA, BCS-5

Skor 4: tulang rusuk mudah diraba dengan lapisan lemak minimal. Pinggang (dari atas) dan lekukan perut (dari samping) dapat terlihat jelas secara kasat mata.

Skor 5: tulang rusuk teraba, tanpa lapisan lemak berlebih. Pinggang (dari atas) dan lekukan perut (dari samping) dapat terlihat jelas secara kasat mata.

Sasaran skor untuk sebagian besar hewan peliharaan adalah BCS 4 hingga 5 (ini mungkin tampak 'terlalu kurus' untuk beberapa pemilik hewan peliharaan, namun skor 4 – 5 lah BCS yang paling ideal dan sehat). 

  • Terlalu gemuk? (Over ideal)
Credit: https://topdogtips.com/how-to-slim-down-an-overweight-dog/

Credit: WSAVA, BCS-7

Pada skor 6: tulang rusuk teraba dengan sedikit lapisan lemak berlebih. Pinggang terlihat dari atas tetapi tidak menonjol dan lekukan perut masih dapat terlihat.


Pada skor 7: tulang rusuk susah teraba; ditutupi dengan lemak berat. Timbunan lemak terdapat di daerah pinggang sehingga pinggang hampir tidak terlihat. Lekukan perut kemungkinan masih dapat teramati.


Pada skor 8: tulang rusuk tidak teraba di bawah lapisan lemak yang sangat tebal, atau hanya teraba dengan tekanan yang signifikan. Timbunan lemak berat sehingga pinggang tidak dapat teramati dan lekukan perut tidak terlihat. Perut dapat terlihat lebih besar.


Pada skor 9: terdapat timbunan lemak besar-besaran di dada, tulang belakang, dan pangkal ekor. Timbunan lemak di leher dan anggota badan. Tidak terlihat adanya lekuk pinggang dan perut. Sebaliknya, perut terlihat membesar dengan kasat mata.


Risiko hewan terkena penyakit dengan BCS di atas 6 lebih tinggi4 di mana kondisi ini telah termasuk ke dalam obesitas pada anjing dan dapat menyebabkan rentang hidup hewan menjadi lebih pendek, penurunan kualitas hidup, menyebabkan penyakit seperti osteoarthritis, diabetes mellitus dan jenis kanker tertentu5.


Apakah anjingmu tergolong dalam BCS 6-9? Pahami lebih lanjut mengenai pengelolaan berat badan kucing dan anjing melalui:

Puppy dan Kitten Anda Gemuk? Yuk Atasi dengan Weight Management yang Baik! 

Jadi, apakah berat badan anjingmu sudah ideal, pet mates? Jangan ragu untuk bawa anjingmu ke dokter hewan untuk mendapatkan informasi dan pemeriksaan BCS dengan lebih detail, ya!

Referensi :

[1] Pedrinelli, V., Zafalon, R.V.A., Rodrigues, R.B.A., Perini, M.P., Conti, R.M.C., Vendramini, T.H.A., Balieiro, J.C.D.C., dan Brunetto. M.A. 2019. Concentrations of macronutrients, minerals and heavy metals in home-prepared diets for adult dogs and cats. Scientific Reports. 9:13058.

[2] Parr, J. M. & Remillard, R. L. 2014. Handling alternative dietary requests from pet owners. Veterinary Clinics of North America: Small Animal Practice. 44: 667–688.

[3] German, A.J. 2006. The growing problem of obesity in dogs and cats. The Journal of Nutrition. 136(7):1940S–1946S.

[4] World Small Animal Association. 2011. Nutritional Assessment Guidelines. Journal of Small Animal Practice. Vol 00.

[5] Pegram, C., Raffan, E., White, E., Ashworth, A.H., Brodbelt, D.C., Church, D.B., O'Neill, D.G. 2021. Frequency, breed predisposition and demographic risk factors for overweight status in dogs in the UK. Journal of Small Animal Practice. 62(7):521-530.




Post a Comment

0 Comments