Amankah Pemberian Raw Food untuk Hewan Peliharaan?

by: Angie Felicia 

Halo Pet mates! Pernahkah hewan peliharaanmu mengalami diare setelah mengonsumsi raw food? Raw food sendiri merupakan jenis makanan yang umum ditemukan loh selain wet food dan dry food!  Namun, apakah Pet mates tahu aman atau tidaknya pemberian raw food untuk hewan peliharaan? Yuk simak artikel berikut!  

(k24klik.com) 

Raw food atau makanan mentah adalah makanan yang tidak melalui proses masak. Dalam hal ini, raw food yang dimaksud dapat berupa organ tubuh, otot, dan tulang dari ikan, hewan mamalia, dan unggas [1]. Sebelum mengetahui aman atau tidaknya pemberian raw food, yuk kita ketahui dulu jenis-jenisnya! 

(biomedcentral.com) 

Terdapat beberapa jenis raw food yang dapat Pet mates ketahui, antara lain: 

1. Raw food rumah-an 

Banyak loh pet owner yang meracik makanan anabulnya di rumah! Untuk memastikan bila hewan mendapatkan nutrisi yang lengkap, maka Pet mates dapat mengkonsultasikannya ke dokter hewan terdekat, ya! 

2. Raw food beku komersil/ freeze-dried/ daging yang telah didehidrasi 

Pada jenis raw food ini, penting untuk ditambahkannya bahan-bahan lain, seperti tulang, campuran sayur dan buah untuk dapat memenuhi kebutuhan anabul [3]. 

Baca juga: Makanan Berbahaya Penyebab Keracunan Hewan Kesayangan

(cesarsway.com) 

Walaupun raw food dapat dicampurkan dengan makanan bernutrisi lainnya, tetapi masih ada risiko dan bahaya dari pemberian raw food loh! Yuk ketahui risikonya!  

1. Kebutuhan Nutrisi yang Kurang Terpenuhi 

Apakah kamu tahu pemberian raw food sendiri tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi hewan peliharaan kita? Raw food sendiri cenderung memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang rendah, serta tidak memiliki kandungan vitamin yang lengkap. Selain itu, terdapat beberapa risiko penyakit yang dapat terjadi pada hewan peliharaan bila diberikan makanan mentah [1]. 

(istockphoto.com) 

2. Infeksi Bakteri 

Tanpa diolahnya suatu makanan, maka tidak ada proses menghilangkan bakteri dari bahan makanan tersebut. Makanan yang masih mentah sudah terkontaminasi oleh berbagai bakteri, seperti E.coli, Clostridium sp., dan Salmonella sp.  

Selain membahayakan hewan peliharaan, bakteri tersebut juga mengkhawatirkan bagi pemilik. Contohnya, bila Pet mates berkontak langsung dengan feses hewan yang terinfeksi Salmonellosis, maka pemilik berisiko tertular. Oleh karena itu, selalu perhatikan kebersihan di sekitar kandang hewan ya, Pet mates! [2] 

(be.chewy.com) 

3. Infeksi Parasit  

Selain bakteri, raw food juga berisiko membawa parasit, seperti protozoa atau cacing. Protozoa dengan spesies Toxoplasma gondii seringkali ada di daging mentah atau makanan yang kurang matang. Kontaminasi ini dapat berasal dari lingkungan sekitar, seperti adanya feses yang terkontaminasi oleh Toxoplasma gondii. Namun, Pet mates harus berhati-hati! Protozoa ini dapat menular ke manusia melalui feses hewan yang tercemar oleh ookista dari protozoa, dengan penyakit yang disebut Toksoplasmosis [2]. 

4. Diare 

Akibat dari infeksi parasit dan bakteri dapat menyebabkan diare loh, Pet mates! Selain diare, infeksi dari parasit juga dapat menyebabkan menurunnya napsu makan hewan. Bila hal tersebut terjadi, Pet mates dapat segera membawa hewan ke dokter hewan terdekat untuk dapat dilakukan pemeriksaan feses dan juga pengobatan [4]. 

Baca juga: Memahami Pencernaan Anjing dan Kucing, Apakah sama?

Pet mates sudah mengetahui risiko dari pemberian raw food bukan? Yuk tetap perhatikan dan penuhi kebutuhan nutrisi anabul! Jangan lupa untuk mengkonsultasikannya ke dokter hewan terdekat, ya! #AyokeDokterHewan 

REFERENSI: 

[1] Davies, R.H., Lawes, J.R., dan Wales, A.D. 2019. Raw Diets for Dogs and Cats: A Review, With Particular Reference to Microbiological Hazards. Journal of Small Animal Practice 60. 

[2] Freeman, L.M., Chandler, M.L., Hamper, B.A., dan Weeth, L.P. 2013. Current Knowledge About The Risks and Benefits of Raw Meat-Based Diets for Dogs and Cats. JAVMA 243(11). 

[3] Stogdale, L. 2019. One Veterinarian’s Experience with Owners Who Are Feeding Raw Meat to Their Pets. CVJ 60. 

[4] Robbie, M.H., Fajeria, A.L., Pratiwi, L., dan Aeka, A. 2020. Gastrointestinal Protozoa: Helminthiasis and Coccidiosis Infection in Domestic Cat. E-Journal Unair 31(3).