Menjawab Pertanyaan Seputar Diare Pada Anjing Dan Kucing

 Fauziah Azzahara D


Diare merupakan  masalah umum yang sering dijumpai pet mates sebagai pet owner, diare dapat diderita anjing dan kucing berbagai ras baik pada umur muda maupun dewasa.  Diare  terjadi ketika adanya peningkatan frekuensi, konsistensi, dan volume feses anjing dan kucing. Diare disebut bersifat akut jika berlangsung selama 14 hari dan bersifat kronis jika berlangsung lebih dari 14 hari, diare yang tidak segera ditangani dengan benar dapat berakibat fatal hingga kematian. Untuk mengetahui apakah anjing dan kucingmu mengalami diare atau tidak kamu dapat membandingkan feses mereka dengan grafik skor feses dibawah ini!


Royal Canin

Grafik skor feses pada anjing 

Pada anjing feses normal ditunjukkan pada score 4 pada gambar sedangkan score 1 s.d 3 dapat dikatagorikan diare.


Royal Canin

Grafik Skor Feses Pada Kucing

Pada kucing feses normal ditunjukkan pada score 4 sedangkan score 1 s.d 3 dapat dikatagorikan diare. 


Baca juga Diare atau Sembelit? Beginilah Ciri-Ciri Kotoran yang Normal pada Anjing dan Kucing

Apa saja yang bisa menyebabkan diare pada anjing dan kucing ?


1.Infeksi Bakteri 

Infeksi bakteri seperti  Salmonella dapat menyebabkan radang usus. Sedangkan bakteri Campylobacter  dapat menyebabkan gastroenteritis, atau peradangan pada saluran pencernaan. Serta bakteri lainnya seperti Escherichia coli, Shigella spp, Clostridium spp, Bacillus pilliformis, Yersinia enterocolitica yang dapat menyebabkan diare.  


2.Parasit 

Keberadaan parasit dalam saluran pencernaan kucing dan anjing  dapat menyebabkan diare. Parasit yang dapat menyebabkan diare diantaranya cacing tambang (Ancylostoma/Uncinaria spp), cacing cambuk (Trichuris vulpis), cacing gelang (Toxocara spp, Strongyloides spp), dan beberapa jenis protozoa  (Isospora spp, Giardia spp, Cryptosporidium parvum, Balantidium coli, Entamoeba histolytica). 


3.Infeksi Jamur 

Infeksi jamur seperti Histoplasmosis yang dapat menginfeksi banyak organ salah satunya usus serta jamur Mycotoxins yang diberada pada makanan basi juga dapat menyebabkan diare. 

Akc.org

4.Infeksi Virus 

Infeksi virus Canine parvovirus, Panleukopenia kucing, virus Distemper anjing, Peritonitis infeksi kucing (FIP) juga dapat menyebabkan diare.


5.Intoleransi Diet atau Alergi Makanan 

Hal ini terjadi ketika zat yang dihirup, tertelan, atau diserap oleh tubuh anjing dan kucing merangsang sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan peradangan dan dapat mengakibatkan diare. 


6.Stres

Banyak anjing atau kucing sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan atau rutinitas mereka. Seperti kembang api, perjalanan di dalam mobil,  orang atau hewan baru di rumah, yang dapat membuat mereka stres dan bereaksi dengan tubuh  melepaskan hormon dan bahan kimia lain yang mengganggu mikrobioma usus, seringkali mengakibatkan diare jangka pendek.


Apa yang harus dilakukan jika anjing atau kucing saya diare ?


Pada anjing atau kucing yang mengalami diare namun tidak menunjukkan tanda-tanda klinis kamu dapat mengambil tindakan “Tunggu-Lihat” sebab bisa jadi gejala diare tersebut dapat sembuh dengan sendirinya. Tetapi berbeda jika anjing atau kucingmu mengalami diare lebih dari 24 jam  disertai tanda-tanda klinis seperti muntah, demam, tidak nafsu makan, lesu, hingga feses berdarah, maka kamu harus segera menemui dokter hewan dan jangan lupa membawa sampel feses anjing atau kucingmu yang sangat membantu dalam pemeriksaan nantinya. Diare dengan gejala klinis yang tidak segera diberikan penanganan dapat menimbulkan dehidrasi hingga kematian.


askthevetatl.com


Apakah makanan untuk anjing dan kucing diare harus diganti ?


Mengganti makanan untuk anjing atau kucing yang diare dapat mengurangi gejala atau mempercepat penyembuhan diare. Jenis makanan yang direkomendasikan untuk diberikan pada anjing atau kucing diare diantaranya: 


1.Mudah dicerna 

Pilihlah makanan yang mudah dicerna oleh usus agar lambung dan usus halus tidak perlu bekerja keras sehingga penyerapan menjadi optimal dan feses yang dikeluarkan lebih sedikit.


2.Serat 

Serat yang larut dalam air dapat membentuk gel dan memperlambat pencernaan sehingga frekuensi buang air besar dapat berkurang. Sedangkan serat yang tidak larut air dapat menyerap air sehingga dapat mengurangi kadar air pada feses dan feses menjadi lebih berbentuk. 


3.Vitamin & Mineral 

Akibat diare banyak vitamin dan mineral yang terganggu penyerapannya akibat gangguan pada usus dan terbuang bersama feses. Oleh karena itu, perlu diberikan vitamin dan mineral tambahan agar kebutuhan mereka terpenuhi.


4.Tinggi energi

Akibat gangguan pada saluran pencernaan banyak dari makanan yang masuk ke dalam tubuh anjing atau kucing tidak terserap sempurna dan terbuang bersama feses. Sehingga kucing atau anjingmu rentan kekurangan energi, Kamu dapat memberikan makanan khusus untuk memenuhi kebutuhan kalori anjing atau kucingmu salah satu nya adalah  Royal Canin Gastrointestinal  yang mengandung kadar lemak yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan energi anjing dan kucingmu, namun penggunaan makanan khusus ini harus atas arahan dokter hewan ya! 

Royal canin gastrointestinal untuk kucing (kiri) dan anjing (kanan)


Referensi

[1]Battersby, I., & Harvey, A. (2008). Differential diagnosis and treatment of acute diarrhoea in the dog and cat . In Practice, 28 : 480–488. 


[2]Cohn, L., Cote, E. (2019). Cote's Clinical Veterinary Advisor: Dogs and Cats Fourth Edition. Britania Raya : Mosby.


[3]Washabau, R. J., Day, M. J. (2012). Canine and Feline Gastroenterology. Britania Raya , Elsevier Health Sciences.


[4]Marks, S. L. (2013). Diarrhea. Canine and feline gastroenterology, 99 : 1-7


[5] Zentek, J., & Freiche, V. (2006). Digestive diseases in cats: the role of nutrition. In P. Pibot, V. Biourge, & D. Elliott (Eds.), Encyclopedia of Feline Clinical Nutrition. Royal Canin.


[5]https://www.amcny.org/pet_health_library/diarrhea/#:~:text=Veterinarians%20use%20fecal%20scoring%20scales,or%203%20is%20considered%20normal.


[6]https://shop.animalbiome.com/blogs/pet-health/cat-diarrhea-what-you-need-to-know

Post a Comment

0 Comments