Waspada, Konstipasi pada Anjing: Apa yang Harus Dilakukan?

 By: Yeyen Agustianingsi

    Hai Pet mates!. Apakah kalian pernah mengalami konstipasi? Bukan hanya manusia, teman berbulu kesayangan kita juga bisa mengalami konstipasi lohhh. 


Sumber: Ambassador dog & cat Hospital

    Konstipasi atau lebih umum disebut sembelit adalah suatu keadaan dimana proses defekasi (pengeluaran feses) menjadi susah dan jarang [1]. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa hal, antara lain yaitu kekurangan serat, perubahan diet yang mendadak atau pemberian jenis makanan baru, dehidrasi, kurangnya aktivitas fisik, peradangan  kelenjar anal, dan masalah usus tertentu [2]. Penyebab konstipasi pada anjing yang paling umum adalah menelan benda yang sulit dicerna seperti tulang, rumput maupun rambut.


Apa saja gejala  yang teramati bila anjing mengalami konstipasi?

    Jika mengalami konstipasi, anjing Anda mungkin menunjukkan tanda ketidaknyamanan atau rasa sakit dan mungkin mengeluarkan bercak darah pada feses. Selain itu, anjing melakukan proses defekasi lebih lama dari biasanya, feses berukuran kecil, kering dan keras [3].

    Anjing yang tidak mendapat penanganan dapat beresiko mengalami gangguan saluran pencernaan yang lebih serius hingga menyebabkan kelesuan, muntah, depresi dan kehilangan nafsu makan [5]. 


Lalu, Bagaimana cara mencegah konstipasi pada anjing?

Mencegah lebih baik dari pada mengobati, tindakan pencegahan dapat meminimalkan konsekuensinya. Lindungi anjing Anda dengan hal berikut:

  • Jauhkan anjing dari benda yang sulit dicerna seperti tulang, rumput maupun rambut.
  • Jika perlu mengganti makanan anjing, lakukan secara berkala
  • Memberi anjing asupan air yang cukup
  • Mengajak anjing beraktivitas, anjing yang aktif lebih mampu mempertahankan berat badan yang sehat, dan olahraga membantu otot-otot usus bekerja dengan baik. 
  • Memberikan diet tinggi serat
  • Memantau frekuensi defekasi dan konsistensi feses anjing Anda setidaknya dua kali seminggu.

Fecal Scoring ini dapat membantu anda saat mengontrol konsistensi feses anjing. Score 4 adalah konsistensi ideal, feses yang sangat kering dan keras seperti pada score 5 menandakan anjing mengalami konstipasi.


Home treatment yang dapat dilakukan pada anjing yang mengalami konstipasi

Anjing dengan konstipasi ringan dapat diberi penanganan oleh pet owner dirumah dengan beberapa cara, yaitu:  
  • Memeriksa dan membantu membersihkan kelenjar anal, jangan lupa gunakan sarung tangan
  • Bawa anjing Anda berjalan-jalan diluar untuk meningkatkan aktivitas fisik dan menurunkan stress pada anjing
  • Beri diet yang mengandung lebih banyak serat, meningkatkan serat makanan dapat mengurangi kepadatan energi dan kecernaan makanan secara keseluruhan [4]. Beberapa dokter hewan merekomendasikan labu kalengan sebagai suplemen serat, walaupun mengandung lebih banyak air (90 g air per 100 g labu kalengan) dengan sedikit serat (2,9 g total serat makanan per 100 g labu kalengan). Namun, pemberian labu kalengan dapat bermanfaat bagi beberapa pasien [4].

Sumber. Rower.com


  • Anda juga dapat membuat labu untuk anjing Anda dirumah. Pastikan untuk membuang kulit, batang, dan bijinya terlebih dahulu, lalu panggang dalam oven sampai lunak.
  • Beri makan anjing Anda makanan yang disetujui dokter hewan

Sumber Royal Canin.com


    Royal Canin memiliki produk khusus untuk anjing dengan masalah pencernaan, yaitu Gastrointestinal High Fibre. Produk ini memiliki formula yang mudah dicerna, merupakan diet kaya serat dengan campuran serat yang optimal untuk membantu mengatur transit usus. Produk ini mengandung prebiotik, untuk mendukung pencernaan yang sehat dan juga memberikan tingkat energi yang cukup meskipun kandungan seratnya tinggi.


Kapan harus membawa anjing yang konstipasi ke dokter hewan?  

Anjing dapat mengalami konstipasi akibat gangguan pencernaan yang serius. Jika anjing Anda tidak defekasi selama lebih dari 24 jam maka perlu bantuan dokter hewan untuk memutuskan tindakan yang tepat [5]. 


Sumber: The Spruce Pets

     Sekarang pet mates sudah memahami konstipasi pada anjing dan cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanganinya. Konstipasi tidak boleh diabaikan, karena jika tidak ditangani dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter hewan untuk mendapat rekomendasi dan solusi yang tepat.   

  Memiliki hewan sebagai teman hidup berarti siap bertanggung jawab atas kebutuhan dan kesehatan mereka. Jangan lupa untuk selalu menjadi pet owner yang bertanggungjawab yaahh!  #IAmResponsible



Referensi:
[1] Keeler, K., 2009. Practice Tips. The Canadian Veterinary Journal, 50(11), p.1161.

[2] Rakha, G.M., Abdl-Haleem, M.M., Farghali, H.A. and Abdel-Saeed, H., 2015. Prevalence of common canine digestive problems compared with other health problems in teaching veterinary hospital, Faculty of Veterinary Medicine, Cairo University, Egypt. Veterinary world, 8(3), p.403.

[3] Anggriani, Leyli. 2019. Konstipasi pada Anjing. Vitapet Animal Clinic.

[4] Lenox, C.E., 2021. Nutritional Management for Dogs and Cats with Gastrointestinal Diseases. Veterinary Clinics: Small Animal Practice, 51(3), pp.669-684.

[6] Vetsnow. 2017. Dog constipation — How can I help my constipated dog?. Diakses pada:
https://www.vets-now.com/pet-care-advice/constipation-in-dogs/








Post a Comment

0 Comments