Minyak Kelapa sebagai Obat Jamur Kucing ?

Fauziah Azzahara D 


Minyak kelapa yang dimaksud dalam artikel ini adalah minyak kelapa murni atau dikenal juga dengan Virgin Coconut Oil (VCO) yang mulai populer digunakan sebagai obat alternatif dalam pengobatan jamur (Amri,2017). Mengoleskan VCO pada daerah kulit kucing yang terkena jamur dipercaya dapat meringankan hingga menyembuhkan jamur tersebut. Namun, apakah benar VCO dapat meringankan gejala jamur pada kucing ? Bagaimana sains menjawab pertanyaan tersebut ? 

Cats lovetoknow.com 

Kandungan Minyak Kelapa Murni 


VCO merupakan salah satu produk olahan tanaman kelapa yang berbentuk cair dengan warna bening dan berbau khas kelapa memiliki daya simpan yang lama, dan dalam proses pengolahannya tanpa melalui proses pemanasan. Minyak kelapa murni mengandung banyak asam lemak jenuh yang terdiri dari asam kaproat (0,50%), asam oktanoat (1,12%), asam siklopropana pentanoat (0,54%), asam laurat (32,73%), asam miristat (28.55%), asam palmitat (17,16%), dan asam stearat (5,68%) . Minyak kelapa juga mengandung asam lemak tidak jenuh yang disusun oleh asam oleat (14,09%) (Novilla, 2017). 

Apakah Minyak Kelapa Murni dapat Menyembuhkan Jamur ? 


Dalam kajian bidang nutrisi, Asam lemak esensial yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan rambut adalah asam lemak omega-6 dan omega-3 yang merupakan asam lemak tak jenuh (Lenox, 2016). Kandungan asam lemak ini sangat rendah dalam  minyak kelapa murni, sehingga dalam sudut pandang nutrisi minyak kelapa murni tidak memberikan efek pada kulit dan rambut.  

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa minyak kelapa dapat menghambat pertumbuhan jamur seperti Candida (Novilla, 2017). Namun, penelitian tersebut dominan pada bidang kedokteran manusia sedangkan , dalam bidang kedokteran hewan masih belum ada penelitian yang kredibel (Smith, 2022) 
cuteness.com 


Apakah Kucing Boleh Diberi Minyak Kelapa Murni ? 


Memberikan VCO  pada kucing kesayanganmu sebenarnya boleh-boleh saja, pemberian VCO dapat diberikan sebagai treats atau pun secara topikal dengan mengoleskan pada kulit, Namun pemberian VCO dengan cara topikal rentan menyebabkan kulit dan bulu kucing menjadi berminyak dan menimbulkan masalah baru (Hollinger, 2021). Meskipun VCO boleh diberikan sebagai treats, VCO tidak boleh diberikan dalam jumlah yang banyak idealnya pemberian VCO atau treats lainnya tidak melebihi 10% kalori harian kucing mu (Fields, 2022)

Menurut USDA 1 gram VCO mengandung 862,1 kcal, Pemberian 2 ml VCO sudah mencapai batas 10% aturan pemberian treats pada kucing dengan berat badan 3 kg yang sudah di steril, sedangkan untuk kucing dengan berat badan 3 kg dan belum di steril dapat diberikan 2,3 ml VCO berdasarkan kalkulasi kebutuhan harian kucing oleh Pet Nutrition Alliance. VCO yang kaya akan asam lemak jenuh memiliki manfaat sebagai sumber energi, menjaga suhu tubuh hewan, dan membantu penyerapan vitamin.


catster.com 

 

 Penggunaan minyak kelapa sebagai obat jamur kucing masih belum terbukti secara ilmiah dalam bidang kedokteran hewan. Masih diperlukan beberapa penelitian lanjutan khusus pada hewan untuk menentukan apakah minyak kelapa murni memang benar-benar berguna untuk pengobatan jamur pada kucing? Disamping itu masih banyak terapi pengobatan jamur yang lebih efektif yang dapat diberikan oleh dokter hewan terdekatmu .  

 

Referensi 

[1] Amri, I. A., Pradikta, R. A., Murwani, S., & Qosimah, D. (2017, July). Virgin Coconut and Fish Oil (VCFO) For Treatment of Fungal Cat Infection in Malang. In 1st International Conference in One Health (ICOH 2017) (pp. 291-293). Atlantis Press 

[2] Daristotle L, Hayek M G, Raasch M, Case L P. 2010. Canine and Feline Nutrition: A Resource for Companion Animal Professionals. Britania Raya (UK) : Elsevier Health Sciences. 

[3] Fields L. 2020. The right way to treat your pet. WebMD, https://pets.webmd.com/pet-treats#:~:text=There's%20no%20rule%20about%20how,no%20treats%20is%20fine%2C%20too diakses 20.00 

[4]Hollinger H. 2021. Fungal infection of the skin in cat. Wag, https://wagwalking.com/cat/condition/fungal-infection-skin diakses 21.15 

[5] Lenox C E, & Bauer J E. 2013. Potential adverse effects of omega‐3 fatty acids in dogs and cats. Journal of veterinary internal medicine, 27(2) : 217-226. 

[6] Lenox C E. 2016. Role of dietary fatty acids in dogs & cats. Today’s Veterinary Practice Journal: ACVN Nutrition Notes, 6(5) : 83-90. 

[7] Mueller R S, Fieseler K V, Fettman M J, Zabel S, Rosychuk R AW, Ogilvie G K,  Greenwalt T L. 2004. Effect of omega‐3 fatty acids on canine atopic dermatitis. Journal of Small Animal Practice, 45(6) :  293-297. 

[8] Novilla A, Nursidika P,  Mahargyani W. 2017. Komposisi asam lemak minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) yang berpotensi sebagai anti candidiasis. EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan), 2(2) : 161-173. 

[9] Smith M A. 2022. Coconut Oil for Dogs and Cats: The Good and the Bad. Pethelpful, https://pethelpful.com/dogs/coconutoilforpets diakses 20.35 

[10] https://petnutritionalliance.org/cat.php 

[11] https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/744222/nutrients  




 

Post a Comment

0 Comments