Jangan Sepelekan Penyakit Periodontal!. Penyakit Paling Umum pada Anjing dan Kucing

 By: Yeyen Agustianingsi


Pernahkah pet mates merasa jijik karna bau mulut hewan peliharaan yang menyengat atau kondisi mulut mereka yang kotor?. Padahal jika dipikir lagi, hal ini bukan salah mereka, melainkan kelalaian Pet owner yang sering menganggap sepele kesehatan mulut hewan peliharaannya. Jika kamu mencium bau menyengat tidak sedap dari mulut hewan peliharaanmu, hati-hati! mungkin saja hewan peliharaanmu mengalami penyakit mulut salah satunya adalah penyakit periodontal!



Gambar 1. Wanita dengan anjingnya
Sumber: www.dogingtonpost.com

Perlu pet mates ketahui! Penyakit periodontal adalah salah satu penyakit yang paling umum terjadi pada anjing atau kucing(1). World Small Animal Veterinary Association (WSAVA) menuliskan bahwa pada usia dua tahun, sebanyak 70% kucing dan 80% anjing sudah mengalami penyakit periodontal(2) . Terlepas dari angka tersebut, penyakit periodontal jarang terdiagnosa oleh dokter hewan. karena kurangnya pengetahuan pet owner akan kesehatan mulut hewan peliharaannya.


Apa itu penyakit periodontal?

Penyakit periodontal adalah penyakit pada jaringan pendukung gigi, disebabkan oleh bakteri di mulut yang merusak gusi, tulang, dan struktur pendukung gigi lainnya(4). 


Penyakit ini merusak kesehatan mulut secara bertahap!

Penyakit periodontal adalah penyakit berkelanjutan, ketika bakteri mulut dan partikel makanan terkumpul digaris gusi dan tidak dibersihkan maka plak akan terbentuk dalam waktu 24 jam(2). Plak yang mengeras akan menjadi tartar (karang gigi) dalam waktu 3 hari(2). Sistem kekebalan tubuh akan melawan penumpukan bakteri sehingga menyebabkan gingivitis (peradangan gusi) yang merupakan tahap awal dari penyakit periodontal(2). 

Gingivitis berkembang menjadi periodontitis (peradangan jaringan pendukung gigi) (3). Periodontitis adalah infeksi pada gusi yang kemudian merusak jaringan lunak disekitar gigi dan menghancurkan tulang yang menyangga gigi. Ciri khas dari periodontitis yang dapat teramati adalah hilangnya perlekatan antara gigi dan ujung gusi(2), pada tingkat yang lebih parah, hewan dengan periodontitis dapat kehilangan gigi.

Gejala yang dapat kamu amati tergantung pada tahap penyakit periodontal apa yang dialami gigi hewan peliharaan Anda(3). Yuk simak dan kenali gejalanya! 


Gambar 2. Visual Periodontal Disease Assessment Tool
Grade 0: Penampakan gigi dan gusi yang sehat, Grade 1: Gingivitis, Grade 2-4: Periodontitis yang semakin parah. Sumber: (3) Stella, J.L, at all 2018. 


Bagaimana jika hewan peliharaan mengalami penyakit periodontal?

Penyakit ini tidak hanya menyakitkan bagi hewan peliharaan Anda, tetapi juga dapat mendatangkan malapetaka bagi tubuh mereka. Selain kehilangan gigi, Pada kasus terparah penyakit periodontal dapat menyebabkan kerusakan tulang yang menopang gigi hingga menyebabkan fraktur rahang (patah tulang rahang), fistula oronasal (saluran abnormal antara rongga mulut dan hidung), kanker mulut, dan osteomyelitis (radang tulang) akibat bakteri (1)(2) (4).

Bahkan, hewan dengan penyakit periodontal berpotensi mengalami kebutaan karena gigi bagian belakang mulut berada tepat di bawah mata sehingga infeksi akar gigi dapat menyebabkan masalah mata. Penyakit periodontal parah juga meningkatkan risiko kerusakan organ lainya karena penyakit ini menyebabkan racun bakteri dan senyawa inflamasi berbahaya di mulut masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh (1)(2) (4).


Apa langkah pencegahan yang dapat pet mates lakukan?

 Jangan sepelekan!. Sudah seharusnya kesehatan mulut hewan peliharaan kita jaga dengan baik, berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko terjadinya penyakit periodontal:

  • Sikat gigi dengan konsisten, minimal tiga kali seminggu(4).
  • Menggunakan produk perawatan gigi untuk membantu mengurangi plak dan radang gusi. Konsultasikan pada dokter hewan Anda untuk mendapat rekomendasi produk.
  • Memberikan pakan kering (dry food) dengan kandungan tartar control
  • Pembersihan gigi profesional seperti pet dental scaling

Setelah memahami penyakit periodontal dan berbagai resikonya bagi anjing dan kucing kesayangan kita, sekarang kamu tahu bahwa penyakit ini sangat berbahaya untuk kelangsungan hidup anjing dan kucing. Maka dari itu, STOP! Menganggap sepele kesehatan mulut hewan peliharaan. Lakukan perawatan dan pencegahan dengan baik. Jangan tunggu sampai sakit. Yuk konsultasikan kesehatan mulut hewan peliharaanmu di dokter hewan! 


Jangan lupa untuk selalu menjadi pet owner yang bertanggung jawab ya pet mates! #iamresponsibble


Referensi

(1) Niemiec BA. 2008. Periodontal disease. Topics in companion animal medicine, 23(2):72-80.

(2) Niemiec BA. Gawor J. Nemec A. Clarke D. McLeod K. Tutt C. Gioso M. Steagall P.V. Chandler, M. Morgenegg G. and Jouppi R. 2020. World small animal veterinary association global dental guidelines. Journal of Small Animal Practice, 61(7): E36-E161.

(3) Stella J.L. Bauer A.E. and Croney C.C. 2018. A cross-sectional study to estimate prevalence of periodontal disease in a population of dogs (Canis familiaris) in commercial breeding facilities in Indiana and Illinois. PloS one, 13(1).

(4)McCalley Elizabeth. 2021. Periodontal (Gum) Disease in Dogs. https://www.petmd.com/dog/conditions/mouth/c_multi_periodontal_disease. Diakses 17 Mei 2022. 


 




.









Post a Comment

0 Comments