Oleh Aldin Akbar Rahmatullah
Hai Pet Mates! Sebagai owner kita pasti sangat senang apabila kucing kita aktif dan sehat. Untuk menggapai hal tersebut, maka kita perlu nih untuk mengetahui perawatan-perawatan kesehatan rutin apa saja yang harus kita lakukan pada kucing kita. Perawatan kesehatan rutin merupakan perawatan umum yang diperlukan untuk menjaga kucing kita agar tetap sehat sepanjang hidupnya. Perawatan kesehatan rutin ini termasuk vaksinasi, pengendalian parasit, perawatan gigi, grooming, perlindungan dari bahaya rumah tangga, dan spaying/neutering.
Pentingnya Perawatan Hewan
Pet Mates tau gak sih? Kucing dewasa harus menjalani pemeriksaan secara lengkap minimal setahun sekali. Anak kucing membutuhkan kunjungan dokter hewan biasanya setiap 3 hingga 4 minggu sampai mereka berusia sekitar 4 bulan. Hal ini penting untuk kita lakukan karena pada tahap ini biasanya terjadi tahap immunity gap dimana peran induk dan perhatian yang ekstra dari Pet Mates sangat diperlukan.
Baca juga : Immunity Gap: Periode Kritis Bagi Anak Kucing Usia 1 Sampai 4 Bulan
Kucing geriatrik atau kucing yang berusia lebih dari 8 hingga 9 tahun harus mengunjungi dokter hewan minimal dua kali dalam setahun atau lebih sering. Hal ini karena kucing geriatrik lebih rentan terhadap penyakit dan harus diidentifikasi lebih cepat untuk memberikan perawatan yang tepat. Dokter hewan akan merekomendasikan program kesehatan untuk hewan peliharaan kita seperti tes darah rutin untuk memantau penyakit ginjal atau hati sedini mungkin.
Berikut merupakan perawatan kesehatan kucing yang bisa kita lakukan untuk kucing kita:
Vaksinasi
Vaksinasi merupakan kunci pencegahan penyakit pada kucing, seperti halnya pada manusia. Vaksinasi diberikan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi sebelum terpapar penyakit. Beberapa vaksin yang biasanya secara rutin diberikan kepada kucing sebagai pertahanan inti (vaccines core) terhadap penyakit menular serius seperti vaksin panleukopenia, herpesvirus, dan calicivirus (1). Serta vaccines non-core yang penting diberikan pada keadaan dan wilayah tertentu, contohnya vaksin feline leukimia virus (1).
Pengendalian Parasit
Pet Mates harus tahu lho! ternyata beberapa parasit internal (di dalam tubuh seperti di saluran pencernaan) dan eksternal (di luar tubuh) dapat menginfeksi kucing. Parasit usus yang umum pada kucing diantaranya cacing gelang, cacing tambang, dan cacing pita. Cacingan pada kucing dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan juga menyebabkan kucing kehilangan darah. Cacing ini juga mengganggu penyerapan nutrisi yang penting bagi tubuh kucing (2). Selain cacingan, kucing juga dapat terinfeksi protozoa, seperti coccidia atau Toxoplasma. Protozoa adalah parasit mikroskopis yang hidup di dalam sel-sel saluran pencernaan kucing (3).
Parasit eksternal yang dapat menyerang kucing antara lain kutu, caplak, tungau kudis, serta tungau telinga. Perawatan bulanan dapat dilakukan untuk mengendalikan kutu dan caplak . Selain itu dapat pula dilakukan pengobatan dengan memberikan semprotan tubuh atau preparat "spot on" yang ditempatkan pada kulit di antara tulang belikat. Tungau kudis dapat dideteksi dengan menggores kulit daerah yang terinfeksi untuk mencari tanda-tanda tungau atau telurnya. Tanda-tanda kudis dapat dilihat dari kemerahan pada kulit, kulit bersisik atau kebotakan pada kulit. Salah satu jenis kudis yang disebut Cheyletiella atau yang juga dikenal sebagai "ketombe berjalan." Tungau besar ini menyebabkan gatal-gatal di sepanjang permukaan kulit kucing (4).
Perawatan Gigi
Kucing juga membutuhkan perawatan gigi sepanjang hidupnya. Pet Mates dapat membantu menjaga gigi dan gusi kucing dengan memberi makan-makanan kering dan mengikuti program pembersihan gigi profesional yang dilakukan oleh dokter hewan. Perawatan gigi yang baik dapat mengurangi perkembangan plak atau karang gigi yang jika tidak diobati dapat berkembang menjadi gingivitis dan penyakit gusi. Pada kasus penyakit gigi yang parah, ekstraksi atau pencabutan gigi sering terjadi. Salah satu bentuk perawatan kesehatan gigi kucing yaitu dengan melakukan scaling.
Apa itu scaling? Yuk Ketahui lebih lanjut yuk dengan membaca artikel berikut : Karang Gigi dan Pet Dental Scaling, Yuk Cari Tahu!
Grooming
Sumber : catster.com
Kucing sering merawat dirinya sendiri dengan cara menjilat-jilat tubuhnya. Breed kucing berbulu pendek biasanya membutuhkan lebih sedikit grooming oleh pemiliknya dibanding kucing berbulu panjang. Menyisir secara rutin pada kucing berbulu panjang, atau kucing yang tidak menjilat-jilat tubuhnya sendiri karena sakit, sangat penting dilakukan untuk menghilangkan rambut yang rontok dan mencegah rambut kusut. Grooming juga mampu mengurangi jumlah rambut yang dicerna kucing, yang membantu mencegah terbentuknya Hairball. Banyak kucing suka disisir oleh pemiliknya sehingga dapat digunakan sebagai hadiah serta menjadi waktu untuk menjalin ikatan antara pemilik dan kucing.
Baca juga lebih lanjut seputar Hairball : Muntah vs Hairball pada Kucing, Apakah Kamu Tahu Perbedaannya?
Telinga kucing juga harus diperiksa kebersihannya secara rutin. Kotoran yang menumpuk di telinga dapat menampung organisme yang dapat menyebabkan infeksi. Kita bisa meminta bantuan dokter hewan untuk membersihkan telinga kucing dengan lebih aman. Jika pembersihan perlu dilakukan secara teratur, mintalah dokter hewan kita untuk menunjukkan cara membersihkan telinga dengan baik dan aman.
Perlindungan dari Bahaya Rumah Tangga
Kucing harus dilindungi dari bahaya rumah tangga, termasuk bahan kimia, pestisida, bahan pembersih, kabel listrik, obat-obatan, alkohol, dan tanaman rumah biasa yang mungkin beracun. Anak kucing yang memiliki sifat ingin tahu cenderung mengunyah hampir semua hal yang dapat berisiko besar, dan bahan-bahan berbahaya tersebut harus dijauhkan dari jangkauan semua kucing (5).
Kucing dan anak kucing juga harus dijauhkan dari jendela atau balkon yang terbuka di apartemen atau kondominium berlantai tinggi. Meskipun gesit dan sering kali mampu melompat dari ketinggian tertentu, kucing masih dapat mengalami cedera serius jika jatuh dari ketinggian (5).
Spaying/Neutering
Kucing sebaiknya dilakukan spaying (betina) atau neutering (jantan) kecuali bila kita ingin mengembangbiakkan mereka. Spaying/Neutering dapat mencegah kehamilan kucing yang tidak diinginkan dan menghindari masalah medis yang berpotensi serius bagi kucing kita, seperti kanker rahim atau infeksi saluran reproduksi. Spaying/Neutering juga dapat mengurangi keinginan kucing untuk berkeliaran di luar, yang bisa mengakibatkan kecelakaan mobil, perkelahian, dan cedera lainnya. Kucing jantan yang dikebiri juga lebih kecil kemungkinannya untuk menyemprotkan urin atau spraying sebagai penanda wilayah. Prosedur spaying/neutering biasanya dilakukan saat kucing berusia sekitar 6 hingga 7 bulan.
Baca lebih lanjut tentang sterilisasi pada kucing : Sterilisasi Anjing dan Kucing “Mau menyayangi, tapi takut menyakiti”
Nah itulah beberapa perawatan rutin yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan kucing kita agar tetap optimal. Jangan lupa untuk rutin mengunjungi dokter hewan minimal 6 bulan sekali yah Pet Mates!
DAFTAR PUSTAKA
1. Ernest Ward, DVM; Rania Gollakner, BS DVM. Vaccines for cats. VCA Hospitals. https://vcahospitals.com/know-your-pet/vaccines-for-cats
2. Ernest Ward, DVM; Catherine Barnette, DVM. Internal Parasite in Cats. VCA Hospitals.
3. Mohebali, M., Zarei, Z., Khanaliha, K., Kia, E. B., Motavalli-Haghi, A., Davoodi, J., ... & Rezaeian, M. (2019). Intestinal protozoa in domestic cats (Carnivora: Felidae, felis catus) in northwestern iran: A cross-sectional study with prevalent of microsporidian and coccidian parasites. Iranian Journal of Parasitology, 14(1), 136.
4. Adrienne Cruzer, DVM. 2021. Worms, Mites, Ticks and Other Bugs That Live on Cats. The Spruce Pets : Vet Reviewed & Pet Approve.
5. John A. Bukowski , DVM, MPH, PhD;Susan Aiello , DVM, ELS. 2011. Routine Health Care of Cats. MSD Veterinary Manual
Baca juga artikel lainnya : Beberapa Penyebab Rambut Rontok pada Kucing
0 Comments