Penulis: Shafira Salwa Salsabil
Kucing yang mengalami kesulitan kencing dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Salah satunya adalah karena adanya batu pada saluran kemih atau urolitiasis!
Urolitiasis?
Urolitiasis adalah gangguan sistem perkemihan yang disebabkan karena adanya batu/kristal (urolith) pada saluran kemih bagian bawah maupun atas [1].
Oleh karena itu, batu dapat timbul pada ginjal, kandung kemih, hingga saluran kemih.
Umumnya kucing yang mengalami urolitiasis akan mengalami gejala sebagai berikut [1]:
- Terdapat darah pada urine
- Kucing merasa nyeri pada saat kencing
- Kucing akan kencing dalam durasi lama, namun urin yang keluar hanya sedikit
- Penyumbatan pada saluran kemih
Penyebab?
Adanya batu pada sistem perkemihan kucing menyebabkan kucing kesulitan untuk kencing.
Batu terbentuk akibat adanya penumpukan kristal mineral [2].
Batu akibat penumpukan kristal mineral yang menyumbat kandung kemih kucing [2].
Kristal struvite pada urin kucing yang mengalami urolitiasis [7].
Kristal kalsium oksalat dan struvite merupakan jenis batu yang paling sering menjadi penyebab dari urolitiasis [3].
Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengaruh diet, usia, jenis kelamin, umur, ras (breed) dan infeksi saluran kemih [3].
Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan batu/kristal pada sistem perkemihan?
Pengaruh diet
Makanan kering mengandung ion-ion MgO2 dan MgSO4 secara terus menerus akan meningkatkan pembentukan kristal mineral pada saluran kemih [6].
Kondisi tersebut akan berdampak kepada penumpukan kristal pada saluran kemih dan menyebabkan urolitiasis.
Jenis kelamin dan usia
Urolitiasis akibat kristal kalsium oksalat lebih sering terjadi pada kucing jantan dengan usia ≥ 7 tahun [3,4].
Sedangkan, urolitiasis akibat kristal struvite sering terjadi pada kucing betina berusia < 6 tahun [4].
Ras (Breed)
Kucing dengan ras: British Shorthair, British Longhair, Maine Coon, Persia Longhair, dan Ragdoll semuanya memiliki risiko penumpukan kristal struvite yang lebih rendah dan risiko penumpukan kristal kalsium oksalat yang lebih tinggi dibandingkan dengan kucing Shorthair Domestik [5].
Infeksi bakteri
Infeksi bakeri dapat meningkatkan pembentukan kristal struvite [2].
Pencegahan?
Pemberian diet seimbang
Banyak data yang menghubungkan bahwa asupan nutrisi dapat mempengaruhi kandungan urin dan pembentukan kristal sehingga pemberian diet yang seimbang dapat membantu menjaga kandungan urin tetap normal [7].
Baca lebih lanjut mengenai: peran makanan dalam mendukung sistem perkemihan kucing di sini
Dorong kucing untuk beraktivitas
Aktivitas yang rendah akan meningkatkan pembentukan batu pada sistem perkemihan [10].
Oleh karena itu, jangan lupa untuk ajak kucingmu untuk bermain ya!
Pastikan berat badan kucing tetap ideal
Kucing yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami urolitiasis [9].
Siapkan air segar secara terus menerus
Urolitiasis juga dapat dicegah dengan meningkatkan konsumsi air untuk mendorong diuresis dan mengurangi waktu untuk terbentuknya batu/kristal [8].
Jangan lupa untuk menjaga kesehatan sistem perkemihan kucing mu dengan melakukan tindakan pencegahan di atas ya, pet mates!
Terlebih, apabila kucingmu masuk ke dalam golongan yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami urolitiasis.
Referensi
[1] Mihardi, A.P., Hidayat, P.R., Nurlatifah, A., Permata, N.P.W.A., Kirstianty, T.A. (2019). Kasus urolitiasis pada kucing persia betina. ARSHI Vet Lett. 3(1):19-20.
[2] Antika, D.D., Kartanegara, A.A.S., Rickyawan, N. (2021). Studi Kasus: Pengangkatan Kalkuli Vesika Urinaria dengan Metodi Cystotomy pada Kucing Mix Breed. MKH. 144-156.
[3] Kopency, L., Palm, C.A., Segev, G., Larsen, J.A., Westropp, J.L. (2021). Urolithiasis in cats: Evaluation of trends in urolith composition and risk factors (2005-2018). Journal of Veterinary Internal Medicine. 35:1397-1405.
[4] Mendoza-Lopez, C.I., Del-Angel-Caraza, J., Ake-Chinas, M.A., Quijano-Hernandez, I.A., Barbosa-Mireles, M.A. (2019). Epidemiology of feline urolithiasis in Mexico (2006–2017). Journal of Feline Medicine and Surgery Open Reports.
[5] Burggraaf, N.D., Westgeest, D.B., Corbee, R.J. 2021. Analysis of 7866 feline and canine uroliths submitted between 2014 and 2020 in the Netherlands. Research in Veterinary Science. 137: 86-93.
[6] Nirhayu, Sibang, N.A.A.N., Erawan, I.G.M.K., Widyastuti, S.K. (2021). Laporan Kasus: Cystolithiasis Disertai Hematuria pada Kucing Kampung Jantan. Indonesia Medicus Veterinus. 10(3):532-533.
[7] Lulich, J.P., Berent, A.C., Adams, L.G., Westropp, J.L., Bartges, J.W., Osborne, C.A. (2016). ACVIM Small Animal Consensus Recommendations on the Treatment and Prevention of Uroliths in Dogs and Cats. Journal of Veterinary Internal Medicine. 30: 1564-1574.
[8] Palma, D., Langston, C., Gisselman, K., McCue, J. (2009). Feline Struvite Urolithiasis. Compendium: Continuing Education for Veterinarians. 31(2).
[9] Asplin, J.R. (2009). Obesity and urolithiasis. Adv. Chronic Kidney Dis. 16(1):11-20.
[10] Houston, D.M. dan Moore, A.E.P. (2009). Canine and feline urolithiasis: Examination of over 50 000 urolith submissions to the Canadian Veterinary Urolith Centre from 1998 to 2008. Canine Vet J. 50(12):1263-1268.
0 Comments