Hati-hati Penyakit Pernapasan pada Anak Kucing: Feline chlamydiosis

 By: Angie Felicia

    Halo, Pet mates! Pernahkah kamu mendengar istilah Feline chlamydiosis? Penyakit tersebut seringkali ditemukan pada kittens (anak kucing). Tidak perlu khawatir loh! Sebagai Pet owners, kita bisa loh melakukan beberapa hal untuk mencegah penularan antar kucing! Yuk simak artikel berikut!

kittenrescue.org

    Tahukah kamu bahwa anak kucing seringkali rentan terinfeksi penyakit? Salah satunya adalah penyakit pernapasan. Penyakit tersebut adalah Chlamydia. Chlamydia disebabkan oleh bakteri Chlamydophila felis. Bakteri ini tidak dapat bertahan hidup di luar inang, sehingga bakteri ini akan mencari inang, yaitu kucing untuk bertahan hidup [1].

    Perlu diperhatikan loh, Pet mates! Kasus Chlamydia ini sangat umum ditemukan pada kucing dengan usia dibawah 1 tahun. Penularan antar kucing sendiri terjadi melalui kontak langsung dengan sekret atau cairan tubuh kucing yang terinfeksi [1].


uk.zooexperte.com

Gejala Klinis

    Chlamydia sendiri menyerang jaringan mukosa kucing. Bakteri Chlamydophila felis akan menyerang konjungtiva, yaitu lapisan tipis pada mata kucing, serta epitel pada hidung [2]. Periode inkubasi dari Chlamydia berlangsung selama 2-5 hari. Selama periode tersebut berlangsung, seringkali ditemukan berkembangnya konjungtivitis serta hiperemia (penumpukan darah) pada membran niktitan hewan [1]. 

cats.lovetoknow.com

    Pada kasus konjungtivitis, mata kucing akan lebih berair disertai dengan adanya sekret yang lebih kental atau mukopurulen. Selain itu, gejala lain yang ditemukan dapat berupa demam, pneumonia, berkurangnya napsu makan, dan penurunan berat badan hewan [1]. Adanya sekret pada hidung, bersin-bersin, dan tubuh kucing yang lemas juga dapat menjadi gejala dari Chlamydia [2].

Pencegahan 

1. Vaksinasi 

    Vaksinasi efektif untuk melindungi hewan dari gejala akibat infeksi Chlamydophila felis. Terdapat 2 jenis vaksin yang dapat diberikan, yaitu inactivated vaccine dan modified-live virus vaccine. Vaksin pertama dapat diberikan pada anak kucing berusia 8-10 minggu, dan dilanjutkan dengan vaksin kedua 3-4 minggu setelah vaksin pertama [1]. Vaksinasi dapat dilakukan di dokter hewan terdekat ya, Pet mates!

Pengambilan sampel berupa swab pada okular [1]

2. Karantina

    Penting untuk mengisolasi atau karantina kucing yang baru diadopsi dari shelter atau breeders, terutama bila Pet mates sudah memiliki kucing peliharaan di rumah. Pet mates dapat memisahkan kucing yang baru diadopsi dan kucing yang sudah ada selama 2 minggu. Dengan melakukan hal ini, maka Pet mates dapat mencegah penularan penyakit antar kucing [2].

Pet mates sudah mengetahui tentang Feline chlamydiosis bukan? Jika kucing kalian mengalami gejala-gejala diatas, jangan lupa membawanya ke dokter hewan terdekat, ya! #AyokeDokterHewan


REFERENSI:

[1] Gruffydd-Jones, T., Addie, D., Belák, S., Boucraut-Baralon, C., Egberink, H., Frymus, T., Hartmann, K., Hosie, M.J., Lloret, A., Lutz, H. and Marsilio, F., 2009. Chlamydophila felis infection: ABCD guidelines on prevention and management. Journal of feline medicine and surgery, 11(7), pp.605-609.

[2] Bressan, M., Rampazzo, A., Kuratli, J., Marti, H., Pesch, T. and Borel, N., 2021. Occurrence of Chlamydiaceae and Chlamydia felis pmp9 Typing in Conjunctival and Rectal Samples of Swiss Stray and Pet Cats. Pathogens, 10(8), p.951.

Post a Comment

0 Comments