10 Hal yang Harus Dihindari Pet Owner dalam Manajemen Berat Badan pada Anjing

Oleh Aldin Akbar Rahmatullah 

1. Jangan mengganti makanan secara tiba-tiba, lakukanlah transisi makanan

Sumber: vetfocus royal canin

    Saat anak anjing pertama kali dipisahkan dari induk dan saudaranya, lingkungan baru akan membuat mereka sangat stress. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertahankan keseharian anak anjing pada lingkungan sebelumnya terutama soal makanan. Meskipun saat pertama kali datang, nafsu makan anak anjing akan menurun, kita tidak boleh mengganti makanannya dengan memberinya makanan baru untuk membuatnya lebih banyak makan. Hal ini akan menyebabkan kelebihan konsumsi makanan dan menjadi penyebab kelebihan berat badan (obesitas) kedepannya. Selain itu, Pawrents juga harus memastikan untuk memberikan anjing makanan yang lengkap dan seimbang, serta sesuai dengan kondisi tumbuh kembangnya sesuai usia, ras, gaya hidup, dan sensitivitas tertentu.  

2. Jangan berdiri di samping ketika anak anjing sedang makan 

Sumber: vetfocus royal canin

    Pemilik baru biasanya akan khawatir tentang pertumbuhan pawkidsnya dan menjadikan nafsu makan yang tinggi sebagai indikator kesehatan yang baik. Oleh karena itu, pet owner seringkali penasaran dengan cara makan pawkidsnya sehingga pet owner akan menunggu saat mereka makan. Sayangnya perilaku ini mudah disalahpersepsikan oleh pawkids sebagai ancaman bahwa owner mereka akan mengambil makanannya. Hal ini bisa menyebabkan anjing akan tumbuh menjadi anjing yang lebih agresif kepada ownernya sebagai bentuk pertahanan agar makanannya tidak diambil. 

3. Jangan memberi makan anjing di atas meja makan 

Sumber: vetfocus royal canin

    Saat kita sedang makan, seringkali pawkids akan mengelilingi kita dan mereka penasaran dengan apa yang kita makan. Sebagai owner kita sering merasa kasihan dan kemudian akan memberinya sedikit makanan kita, tanpa kita sadar sedikit makanan yang kita beri bisa saja setara dengan porsi sekali makan anjing kita. Hal ini bisa memicu terjadinya obesitas dikemudian hari karena kita tidak menghitung makanan sedikit yang kita beri tadi ke dalam rasio makanan harian pawkids kita. 

4. Jangan memaksa anjing untuk makan dan jangan memberinya makan dengan tangan

Sumber: vetfocus royal canin

    Apabila seekor anjing yang sehat tidak mau makan, kemungkinan besar memang mereka sedang tidak lapar, sehingga memaksanya untuk makan hanya akan meningkatan risiko obesitas pada mereka. Selain itu, apabila kita merasa khawatir apabila anjing kita terlalu kurus, cobalah konsultasikan ke dokter hewan. Jangan memberi makan anjing kita dengan tangan dengan tujuan untuk meningkatan nafsu makan, pada anjing sehat yang tidak ada gangguan kesehatan, hal ini hanya akan berdampak pada penurunan jumlah konsumsi makanan yang kita beri di mangkuk makanan mereka. 

5. Jangan memberi tambahan makanan untuk meningkatkan nafsu makan anjing 

Sumber: vetfocus royal canin

    Seekor anjing secara fisiologis memiliki pengaturan rasa lapar terhadap energi yang mereka butuhkan. Apabila seekor anjing sehat telah diberikan nutrisi yang seimbang, kita tidak perlu lagi untuk meningkatkan nafsu makan mereka. Meskipun anjing kita tidak makan terlalu banyak, hal ini merupakan pertanda bahwa kebutuhan energi mereka telah terpenuhi. Apabila kita memberinya sanck untuk meningkatkan nafsu makannya, hal ini bisa memicu cepatnya timbul rasa lapar pada anjing, sehingga mereka cenderung konsumtif dan melebihi kebutuhan intake kalori harian, yang memicu terjadinya obesitas.  

6. Jangan mengambil mangkuk makanan anak anjing ketika mereka sedang makan.

Sumber: vetfocus royal canin

    Dengan mengambil mangkuk makanan anak anjing ketika mereka sedang makan bukanlah sesuatu hal yang baik yang akan menyebabkan mereka menjadi penurut dikemudian hari, sebaliknya hal ini menjadi pemicu utama keagresifan anjing kita saat makan. Jika kita berulang kali mengambil mangkuk makanan dari anak anjing saat makan, mereka akan merasa terancam dan terpaksa untuk mempertahankan makanannya secara agresif. Perilaku ini akan merusak kepercayaa hewan kepada pemiliknya dan menyebabkan mereka merasa stres saat makan.

7. Jangan memberi snack saat kita merasa bersalah ataupun saat ingin menyapa anjing baru.

 

Sumber: vetfocus royal canin

    Memang makanan biasa digunakan sebagai sarana untuk memulai kedekatan kita dengan pawkids dan tentunya mereka sangat tertarik untuk mengambil makanan ataupun treat yang kita berikan. Namun, makanan bukan satu-satunya hal menyenangkan yang dapat kita berikan kepada pawkids kita. Dengan sering berinteraksi, mengajak bermain, membelainya, mengajak berjalan jalan hal ini akan menjadi hadiah yang lebih berharga untuk pawkids kita karena kita dapat menambah kedekatan dengan mereka. Selain itu, kita juga bisa mengajarkan perintah sederhana seperti berjabat tangan untuk berkomunikasi dan meningkatkan hubungan kita dengan mereka. Memberi pawkids hadiah snack atau makanan mungkin jauh lebih mudah daripada memberinya waktu kita untuk berinteraksi lebih dengan mereka, akan tetapi hal ini tidak akan meningkatkan kedekatan hubungan dan bahkan berisiko membuat mereka mengalami obesitas dikemudian hari.

8. Jangan memberikan makanan spesial rutin di hari tertentu seperti ”Sunday Lunch” 

Sumber: vetfocus royal canin

    Sistem pencernaan anjing bekerja paling efektif jika diberikan makanan yang konsisten dengan nilai gizi yang seimbang dan sesuai kebutuhannya. Selama kita telah memberi makan anjing kita dengan makanan yang berkualitas, kita yakin bahwa mereka telah menerima semua nutrisi yang dia butuhkan, sehingga tidak perlu lagi untuk kita memberikan makanan spesial seperti “Sunday lunch”. Hal ini hanya akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam pola makannya. Jauh lebih baik untuk menawarkan mereka permainan atau jalan-jalan yang menarik di hari Minggu sore, yang terpenting dalam membangun kedekatan kita dengan pawkids kita yaitu dengan sering berinteraksi dengan mereka, jangan jadikan makanan sebagai senjata utama untuk membuat hubungan kita dan pawkids lebih dekat.

9. Jangan membuat makanan sebagai cara untuk membuat anjing kita bahagia. 

Sumber: vetfocus royal canin

    Anjing adalah hewan sosial, kontak dengan anjing lain sangat penting bagi mereka. Di era modern saat ini, banyak pawrents yang memelihara anjing hanya satu sehingga mereka kekurangan interaksi dan kontak sosial dengan orang lain maupun anjing lainnya. Selain itu, karena sibuknya pawrents dalam melakukan kegiatan harian sehingga jarang juga melakukan interaksi dengan pawkids nya bahkan hanya sekedar bermain dan berjalan-jalan di pagi dan sore hari, sehingga sering untuk meningkatkan kedekatan dengan pawkids pemilik biasanya akan memberikan snack atau treat tambahan. Hal ini bukan merupakan hal yang baik mengingat anjing kita mungkin tidak banyak melakukan aktivitas ditambah apabila diberi intake kalori yang berlebih hanya akan menimbulkan gangguan obesitas dikemudian hari.

10. Jangan khawatir apabila anjing kita makan tidak sebanyak feeding guide.

Sumber: vetfocus royal canin

    Biasanya dibelakang kemasan makanan anjing komersial terdapat informasi tentang perkiraan jumlah harian makanan yang harus dikonsumsi anjing sesuai dengan berat badannya. Itu hanyalah pedoman kasar dan tidak memperhitungkan variasi individu dalam tingkat metabolisme serta aktivitas rutin harian yang dilakukan anjing. Jumlah yang tertera pada kemasan tetap harus diverifikasi dengan mengamati aktivitas dan perilaku anjing kita, serta dengan memantau pertumbuhan berat badannya. Satu-satunya cara akurat untuk mengetahui apakah seekor anjing makan yang cukup adalah dengan memperhatikan kondisi fisiknya. Apabila anjing kita aktif, ceria, serta tidak terdapat gejala yang mengarah pada suatu penyakit, maka anjing kita berarti telah terpenuhi nutrisinya dengan baik meskipun makan mereka tidak sebanyak dengan jumlah yang tertera pada feeding guide produk yang kita berikan.

Referensi :

1. Appleby, D. (1997). Ain't Misbehavin': A Good Behaviour Guide for Family Dogs. Broadcast Books.

2. Horwitz, D., & Mills, D. (2009). BSAVA manual of canine and feline behavioural medicine.

3. Pageat, P. (1995). Pathology of dog behavior.

4. Bowen, J. (2014). Canine feeding behavior. Vet Focus, 24, 8-15.

5. Halsberghe, C., Heath, S., Iracka, J., & Muller, G. (2006). A behavioural approach to canine obesity. Vet Focus, 11-58

Baca juga : Giardiasis: Infeksi Protozoa Penyebab Diare pada Anjing

Post a Comment

0 Comments