Oleh Aldin Akbar Rahmatullah
Halo Pet Mates! Kali ini kita akan membahas topik seputar gastrointestinal nih. Topik ini berhubungan dengan gangguan pencernaan pada paw kids, salah satu gangguan pencernaan yang sering dijumpai yaitu diare. Diare pada Anjing bisa disebabkan oleh banyak hal lho seperti infeksi virus, bakteri, maupun parasit. Salah satu parasit yang dapat menyebabkan diare pada anjing yaitu infeksi Giardia duodenalis. Apa sih G.duodenalis itu? G.duodenalis merupakan salah satu endoparasit (parasit yang ada di dalam tubuh) yang sering ditemukan pada anjing dan tergolong ke dalam protozoa karena hanya tersusun atas satu sel.
Sumber: Daily Paws
Beberapa anjing yang terinfeksi Giardia tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi, tetapi anjing muda atau anjing dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah biasanya akan menunjukkan gejala klinis. Anjing yang sudah sembuh sangat mudah untuk terinfeksi protozoa ini lagi, sehingga diperlukan pengobatan yang efektif, pengelolaan sanitasi lingkungan baik di dalam maupun di luar rumah.
Penyebab
Anjing biasanya terinfeksi karena tertelan air, tanah, makanan, atau benda lain yang terkontaminasi feses yang mengandung Giardia. Dalam siklus hidupnya, giardia ini memiliki dua fase kehidupan (stadium), yang pertama yaitu trofozoit yang hidup di dalam usus anjing yang terinfeksi. Kedua yaitu kista yang merupakan trofozoit yang dilindungi oleh kulit luar dan akan dikeluarkan melalui feses (1).
Siklus Hidup Giardia duodenalis pada Anjing (Royalcanin.com)
Stadium kista ini sangat kuat dan dapat bertahan di lingkungan hingga berbulan-bulan (2). Stadium ini sangat bersifat infektif (menyebabkan infeksi) apabila tertelan oleh anjing. Bahkan seekor anjing dapat terinfeksi Giardia secara berulang-ulang apabila anjing saat melakukan grooming (menjilat-jilat rambutnya) terdapat stadium kista di rambut maupun bagian bantalan kaki melalui kotoran yang mungkin tidak sengaja terinjak.
Pemeriksaan
Untuk mendiagnosa penyakit ini, biasanya dokter hewan akan melakukan pemeriksaan laboratorium seperti:
1. pemeriksaan feses untuk memeriksa apakah terdapat stadium kista,
2. pemeriksaan serologis/darah seperti Imunofluorescence untuk memeriksa apakah terdapat antibodi parasit ini,
3. serta pemeriksaan melalui PCR (Polymerase Chain Reaction) (3).
Anjing yang terinfeksi biasanya tidak menunjukkan gejala klinis, namun dalam kasus yang parah biasanya anjing akan terlihat lesu, kelelahan (lethargy), penurunan nafsu makan serta berat badan. Secara umum anjing yang terinfeksi giardiasis akan mengalami diare yang akut atau tiba-tiba, fesesnya lunak atau berair dengan lendir dan bau busuk, serta sakit perut (1).
Sumber: Vets Now
Pengobatan serta pencegahan
Untuk mengatasi masalah ini, biasanya dokter hewan akan memberikan obat antiparasit seperti Fenbendazole (4) dan Metronidazole atau kombinasi antara kedua obat ini (5), Namun lebih baik kita mencegah untuk daripada mengobati, sehingga cara terbaik untuk mencegah infeksi Giardia yaitu dengan memastikan kita selalu memberikan air minum yang bersih. Jangan meletakkan air minum di dekat litter box anabul kita. Selain itu, rutinlah untuk berkunjung ke dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan feses untuk mengetahui apakah anabul kita menderita giardiasis.
Untuk mencegah penyebaran Giardia maupun parasit lainnya, segeralah ambil kotoran yang anjing dan rutinlah untuk membersihkan litter box. Pastikan juga untuk menghindari kontak langsung dengan kotoran menggunakan sarung tangan maupun alat penyendok.
Nah sekian tulisan seputar giardiasis pada Anjing, semoga bisa memberikan tambahan informasi buat Pet Mates semua. Selalu ingat mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan lupa juga untuk selalu rutin memeriksa kesehatan anabul kita ke dokter hewan #AyokeDokterHewan.
Referensi :
1. Paul A.M.O, Rolf R.N. Giardiasis Infection in Dogs. Vet Focus. 2023;33;28-34
2. ESCCAP (European Scientific Counsel Companion Animal Parasites). Control of Intestinal Protozoa in Dogs and Cats. ESSCAP Guidelines no 6. 2nd ed 2018. Available online: https://www.esccap.org/guidelines/ gl6/ Diakses 30 April 2023
3. Uiterwijk M, Nijsse R, Kooyman FNJ, et al. Comparing four diagnostic tests for Giardia duodenalis in dogs using latent class analysis. Parasites & Vectors 2018;11:439.
4. Barr SC, Bowman DD, Heller RL. Efficacy of fenbendazole against giardiasis in dogs. Am. J. Vet. Res. 1994;55:988-990.
5. ESCCAP (European Scientific Counsel Companion Animal Parasites). Fact Sheet; Giardia infection in dogs and cats. Available online: https://www.esccap.org/giardia-infection/ Diakses 30 April 2023
Baca juga : Deteksi Dini Kencing Berdarah pada Kucing
0 Comments