Scabies pada anjing: Apa yang perlu kita ketahui

by: Hay Yan Xiang

Pernahkah Anda melihat anjing yang tampak tidak berambut, kulitnya tertutup bercak tebal, keras atau berkerak? Seolah-olah kulit mereka telah berubah menjadi batu? Seperti inilah biasanya scabies pada anjing. Nama lain scabies adalah kudis. Ini adalah penyakit kulit yang umum pada anjing dan anak anjing memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Apa itu Scabiosis 

Scabiosis adalah penyakit kulit yang menyakitkan yang disebabkan oleh tungau. Istilah ini berasal dari kata Prancis ‘mangeue’, yang berarti 'makan atau gatal'. [1] Scabiosis disebabkan oleh berbagai jenis tungau dan terdapat beberapa spesies yang bisa menginfeksi manusia.  

Pada anjing, terdapat two jenis Scabiosis yang umumnya disebabkan oleh tungau yang berbeda spesies, yaitu Sarcoptes scabiei (juga dikenal sebagai skabies) dan Demodex sp. (juga dikenal sebagai demodex). 

Sarcoptes scabiei   

Sarcoptes scabiei [3] 

Sarcoptic mange disebabkan oleh tungau berbentuk oval dan berkaki delapan yang disebut Sarcoptes scabiei. Tungau ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi dapat diamati bawah mikroskop. Tungau kecil ini hidup dengan memakan kulit anjing. Tungau betina akan menggali liang di bawah lapisan superfisial epidermis dan bertelur dua hingga empat butir telur setiap hari. Telur menetas dalam waktu sekitar tiga minggu, dan tungau muda memakan kulit anjing. [3] Ini akan menyebabkan rasa sangat gatal pada anjing. 

Scabiosis mudah ditularkan antar anjing, hampir selalu melalui kontak langsung. Anjing yang tinggal atau bermain bersama, seperti di tempat penampungan dapat mudah terinfeksi. Oleh karena itu, di rumah tangga dengan banyak anjing, biasanya hanya satu anjing atau beberapa anjing yang bergejala. Mereka juga dapat ditular melalui kandang, tempat tidur bahkan peralatan perawatan. [3] 

Gejala Scabiosis

Infestasi S. scabiei biasanya merupakan penyakit kulit yang sangat gatal. Gatal paling parah dalam kondisi hangat dan di malam hari. Tanda-tandanya biasanya mulai 2-4 minggu setelah infestasi, tetapi bisa juga mulai lebih awal atau lebih lambat. [3]  

Lesi biasanya terlihat di perut dan sisi anjing. Jika infestasi memburuk, lesi dapat menyebar ke seluruh kulit kepala dan kaki. Jika anjing menggaruk akan menyebabkan lesi kulit menjadi berdarah dan tidak berbulu. Kulit di tepi daun telinga dan siku bisa tertutup kerak kering. Infestasi yang parah juga dapat menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan. Kulit yang rusak juga rentan terhadap infeksi bakteri sekunder. [3] 

Demodekosis 

 

Demodex sp. [4] 

Demodicosis adalah kondisi peradangan kulit yang disebabkan oleh peningkatan jumlah tungau Demodex sp. Perbedaan tungau Demodex sp. dan tungau S. scabies adalah tungau Demodex sp. merupakan bagian normal dari folikel kulit, biasanya jumlahnya sedikit dan tidak menular ke manusia. [6] Hanya ketika sistem kekebalan anjing menurun barulah tungau Demodex sp. membahayakan anjing. Anjing yang berisiko termasuk anak, anjing tua atau sakit karena memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.  

Demodikosis dapat dilokalisasi (Localized demodicosis) atau digeneralisasikan (generalized demodex). Munculnya gejala pertama kali dapat dimulai pada usia kurang dari 1 tahun (juvenile-onset) atau lebih tua dari usia 4 tahun (adult-onset). Localized demodicosis dimulai sebagai area kecil kerontokan rambut. Saat gejala berkembang dan menyebar luas, ini dikenal sebagai generalized demodex. [6] Anjing akan memiliki lebih banyak bercak tidak berbulu, berminyak, kulit bergelombang, gatal, kerak kulit dan bau busuk akibat infeksi bakteri. [7] 

Localized demodicosis [3] 

Sebagian besar kasus terlokalisasi umumnya memiliki prognosis yang baik dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Localized demodicosis telah didefinisikan di mana terdapat 6 lesi atau lebih sedikit dengan diameter kurang dari 2,5 cm. [5] 

Generalized demodicosis [3] 

Generalized demodicosis telah didefinisikan di mana ada lebih dari 12 area yang terinfeksi, atau seluruh bagian tubuh seperti kepala dan muka terpengaruh. [5] 

Walaupun anjing dapat terinfeksi Scabiosis pada usia muda, di bawah 18 bulan, ada kemungkinan besar sistem kekebalannya akan pulih dan penyakitnya dapat disembuhkan. Anjing yang lebih tua mungkin lebih sulit diobati tetapi dalam banyak kasus, dapat dikelola dengan perawatan berkelanjutan. [6] Menjaga kesehatan anjing secara optimal akan mengurangi kemungkinan berkembangnya Scabiosis karena sistem kekebalannya mampu menekan parasit. 

Pengobatan dan Pencegahan  

Anjing yang berkeliaran dengan anjing lain, tinggal di tempat penampungan hewan atau sering kontak dengan anjing lain rentan terinfeksi scabies karena parasit ini mudah ditularkan di antara anjing. Ketika ada anjing yang terinfeksi kudis, semua anjing di rumah tangga harus dirawat. Tempat tidur dan lingkungannya juga harus dirawat dengan obat kutu.

Apa yang harus kita lakukan jika kita mencurigai anjing kita terinfeksi Scabiosis? Sebelum anjing diobati, dokter hewan akan melakukan tes Scabiosis pada anjing. Ini biasanya dilakukan dengan mendapatkan kerokan kulit dan melihat di bawah mikroskop. Penting untuk mengidentifikasi jenis tungau untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan efektif. [2] Anjing Anda mungkin diberi resep obat, krim topikal, dan/atau rendaman obat. Jadi, penting untuk membawa anjing Anda ke dokter hewan untuk memastikan mereka mendapat perawatan yang tepat. #AyoKeDokterHewan

Pada proses pengobatannya, pemberian makanan yang kaya dengan asam lemak serta asam amino dapat menjaga keshehatan rambut. Contohnya, Royal Canin Skin Support yang mengandungi kompleks antioksidan sinergis yang membantu menetralkan radikal bebas serta asam lemak seperti EPA/DHA untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan dan kulit. [8]

Royal Canin Skin Support [8]

Referensi 


[1] mange | Etymology, origin and meaning of mange by etymonline. (n.d.). Www.etymonline.com. Retrieved July 26, 2023, from https://www.etymonline.com/word/mange 

 

[2] Deak, G., Moroni, B., Boncea, A. M., Rambozzi, L., Rossi, L., & Mihalca, A. D. (2021). Case report: successful treatment of sarcoptic mange in European camelids. Frontiers in Veterinary Science, 8, 742543. 

[3] Saari, S., Näreaho, A., & Nikander, S. (2018). Canine parasites and parasitic diseases. Academic press. 


[4] Vet Focus 25.2 How I approach…Demodicosis | Vet Focus. (n.d.). Vetfocus.royalcanin.com. Retrieved July 26, 2023, from https://vetfocus.royalcanin.com/en/scientific/how-i-approach-demodicosis 

[5] Miller WH, Griffin CE, Campbell KL. Parasitic Skin Diseases. In: Muller and Kirk’s Small Animal Dermatology. 7th ed. Toronto: Elsevier Inc, 2013;304- 315. 

[6] Miller WH, Griffen CE, Campbell KL. Muller and Kirk’s Small Animal Dermatology. 7th ed. St. Louis, MO: Elsevier; 2013:304-313. 

[7] Lemarié SL, Hosgood G, Foil CS. A retrospective study of juvenile- and adult-onset generalized demodicosis in dogs (1986-1991). Vet Dermatol. 1996;7(1):3-10 

[8] Royal Canin Skin Support, from https://www.royalcanin.com/id/dogs/products/vet-products/skin-support-dry

 

 




Post a Comment

0 Comments