By: Gusti Ayu Illiyin Putri Santosa
Source: © Shutterstock
https://vetfocus.royalcanin.com/en/practice-management/fully-restricted/how-to-offer-a-great-experience-part-2
Hai Pet Mates!
Jika Pawkids kita kucing yang menggemaskan dalam memeliharanya dirumah
tentunya kita harus siap dengan segala konsekuensi memelihara si Pawkids satu
ini. Salah satu permasalahan yang mungkin Pet Mates hadapi dan
permasalahkan adalah bau tak sedap yang tercium akibat kucing kita yang kencing
di sembarang tempat. Bahkan terkadang pun meskipun kucing kita sudah kencing di
litter box bau dari urinnya masih tetap tercium tak sedap. Mengapa hal
tersebut bisa terjadi?
Tahukah Pet Mates
jika urin sebagai bagian zat akhir dari metabolisme, urin mengandung
beberapa zat kimia seperti keratin, urea, asam urat, natrium klorida serta
berbagai zat detoksifikasi dan elektrolit lainnya sering menyebabkan bau
tertentu. Untuk ukuran urin yang normal seharusnya memiliki bau amonia yang
samar yang bergantung dengan jumlah urin itu sendiri ketika dikeluarkan (Yadav
et al., 2020). Perlu Pet Mates ketahui juga jika ada beberapa faktor seperti
jenis kelamin, obat - obatan, diet, adanya bakteri, peradangan, hingga beberapa
kondisi medis tertentu misalnya adanya kondisi terkena diabetes melitus dapat
mempengaruhi bau urin (Rizzy et al., 2017). Jika si Pawkids
menunjukkan adanya bau urin yang tidak normal perlu diwaspadai klasifikasi
beberapa bau yang menandakan gangguan penyakit sebagai berikut :
Bau amonia
Bau amonia ini berbeda
dengan bau amonia pada urin normal, pada urin normal bau amonia akan tercium
samar sedangkan pada kondisi abnormal bau amonia urin akan tercium lebih pekat
hal ini disebabkan oleh bakteri penghasil urease.
Bau Tidak Sedap
Pembusukan protein dalam
urin dapat menyebabkan urin ikut berbau tidak sedap (Chew et al., 2011).
Bau hidrogen sulfida
Akibat infeksi saluran
kemih yang disebabkan oleh bakteri spesies Proteus sp.
Bau aseton
Dapat
menunjukkan jika hewan tersebut mengalami ketoasidosis merupakan kondisi di
mana kadar keton tinggi di dalam tubuh bisa diakibatkan karena komplikasi
diabetes melitus (Yadav et al., 2020).
Source: © Shutterstock
https://vetfocus.royalcanin.com/en/scientific/early-screening-for-feline-hematuria
Nah jika ada tanda – tanda bau diatas Pet Mates
perlu mewaspadai dan segera membawa si Pawkids ke dokter hewan terdekat.Akan
lebih baik jika Pet Mates membawa si Pawkids untuk melakukan
pemeriksaan rutin untuk mendeteksi dan mencegahnya sedini mungkin. Urin
yang bau selain karena kondisi patologis si Pawkids sakit juga bisa
dikarenakan si Pawkids mencapai usia dewasa seksual yang biasa dikenal
sebagai urine marking / spraying.Urine marking atau spraying menurut penelitian merupakan perilaku untuk
menandakan daerah teritori kekuasaan. Perilaku urine marking meliputi
pengakuan akan wilayah, makanan, bahkan hingga pasangan (Pal, 2003). Urine
marking yang dilakukan si Pawkids sudah menjadi kebiasaan di beberapa
Pawkids apalagi ketika si Pawkids merasa teritorialnya terancam dan ketika
musim kawin ada istilah “possesive urine marking” yang dimana
Pawkids kesayangan kalian menyatakan kepemilikan atas pasangan kawin nya
sehingga pejantan lain nya tidak dapat mendekat dengan melakukan urine
marking / spraying (Thomson, 1992).
Lalu bagaimana cara kita
menghilangkan bau tidak sedap ini?
Pet Mates, Beberapa produk dapat membantu
menetralkan bau kencing kucing, termasuk cuka atau soda kue dan pembersih
enzimatik lho!
· Menggunakan Soda Kue dan Cuka
Cuka,
meskipun sedikit berbau, dapat berfungsi untuk menghilangkan bau urin kucing
dengan menyemprotkannya ke area yang bau urin. Karena cuka adalah asam yang
menetralkan garam alkali yang terbentuk pada noda urin kering (Yusnita, 2020). Larutkan air dan cuka sebanyak 1:1
untuk digunakan membersihkan dinding dan lantai. Bbau cuka akan mereda setelah
beberapa hari, dan bau urin akan hilang.
· Menggunakan Pembersih Berbasis Enzim
Untuk
menghilangkan bau pada karpet, bantal sofa, kasur, hingga seprai, Pet Mates
dapat mencoba pembersih berbasis enzim. Enzim dalam produk ini benar-benar
memecah asam dalam urin kucing, sekaligus membantu menghilangkan baunya. Enzim
alami dan bakteri yang membantu membantu menyingkirkan bakteri jahat yang
menyebabkan bau tidak sedap (Effendi, C.,
2017).
Saat
membersihkan permukaan apa pun, penting untuk mencapai titik di mana Pet
Mates tidak hanya tidak dapat mencium bau urin, tetapi kucing Anda juga
tidak dapat mencium baunya. Karena ketika kucing dapat mencium bau urin
sebelumnya (dari diri mereka sendiri atau kucing lain), area tersebut
kemungkinan besar akan digunakan lagi," kata Dr. Laura George, DVM dari Cats
Exclusive Veterinary Center yang berada di Shoreline, Washington.
Namun Pet Mates
perlu menghindari beberapa produk yang tidak bisa membersihkan bau urin kucing
seperti amonia karena merupakan
komponen dari urin kucing, Karena ketika kucing dapat mencium bau urin
sebelumnya (dari diri mereka sendiri atau kucing lain), area tersebut kemungkinan
besar akan digunakan lagi.
Refrences:
Article: Get Rid Cat Pee Smell, diakses pada 04 Juli
2023 https://www.zoetispetcare.com/blog/article/get-rid-cat-pee-smell
Chew, D. J., DiBartola,
S. P., Schenck, P. (2010). Canine and Feline Nephrology and Urology. Britania
Raya (UK) : Elsevier Health Sciences.
Effendi, C., 2017. Solusi
Permasalahan Kucing. Penebar Swadaya.
Pal, S. K. (2003). Urine marking by free-ranging dogs
(Canis familiaris) in relation to sex, season, place and posture. Applied Animal
Behaviour Science, 80(1), 45-59.
Rizzi, T. E., Cowell, R.
L., Bowles, M., DeNicola, D. B., Tyler, R., Valenciano, A. C. (2017). Atlas of
Canine and Feline urinalysis. Jerman: Wiley.
Thomson, P.C., 1992. The behavioural ecology of Dingoes
in North–Western Australia. Part II. Activity patterns, breeding season and
pup rearing. Wildl. Res. 19, 519–530.
Yadav, S. N., Ahmed, N.,
Nath, A. J., Mahanta, D., & Kalita, M. K. (2020). urinalysis in dog and
cat: A review. Veterinary World, 13(10), 2133–2141
Yusnita, M., 2020. Asam,
Basa, dan Garam di Lingkungan Kita. Alprin.
0 Comments