Lakukan Hal Ini untuk Mencegah Urinary Tract Infections (UTIs) pada Hewan Peliharaan

Penulis: Viviana Anyaputri Tanurahardja

Anjing sedang buang air kecil (istockphoto.com)

Sistem saluran kemih yang sehat penting untuk kesehatan dan detoksifikasi hewan peliharaan Pet Mates. Masalah kandung kemih dapat merupakan infeksi atau berbagai batu dan masalah ini dapat memengaruhi kenyamanan dan kesejahteraan Paw Kids secara keseluruhan. Penting untuk mengetahui tanda-tanda masalah tersebut sehingga Pet Mates dapat mengetahui cara mengatasinya. Yuk, simak penjelasan selanjutnya!

MENGAPA KESEHATAN SALURAN KEMIH PENTING?
Menjaga kesehatan saluran kemih sangat penting bagi anjing dan kucing karena berdampak langsung pada kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Sistem saluran kemih memainkan peran penting dalam menghilangkan limbah dan racun dari tubuh, mengatur keseimbangan cairan, dan menjaga fungsi ginjal. Masalah saluran kemih atau urinary tract infections (UTIs), seperti infeksi, batu kandung kemih, atau penyumbatan, dapat menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan bahkan kondisi yang mengancam jiwa jika tidak ditangani. Pet Mates dapat memerhatikan beberapa hal berikut untuk mencegah terjadinya UTI.
  1. MENJAGA HIDRASI
    Dehidrasi dapat meningkatkan risiko UTI sehingga penting untuk memastikan hewan peliharaan Pet Mates minum cukup air.
    Terdapat beberapa penelitian mengenai perkiraan kebutuhan air harian untuk kucing dan anjing, tetapi belum ada konsensus mengenai cara menentukan hidrasi yang cukup pada hewan peliharaan. Rekomendasi umum untuk asupan air yang tepat pada hewan peliharaan yang sehat adalah selalu menyediakan air segar untuk mereka minum (Zanghi, 2017). Selain mengukur jumlah air yang diminum, Pet Mates juga bisa memerhatikan tanda-tanda bahwa Paw Kids terhidrasi. Anjing atau kucing yang terhidrasi dengan baik memiliki elastisitas kulit yang baik (jika Pet Mates menarik kulitnya, kulitnya akan langsung rata kembali), gusi merah muda, mata cerah berkilau, dan tingkat energi yang baik.

  2. MEMANTAU URIN
    Warna urin yang normal biasanya antara kuning pucat, kuning, atau transparan dengan tampak yang jernih secara visual (Yadav et al., 2020). Urin yang keruh mungkin disebabkan oleh bahan tersuspensi atau mengendap, termasuk sel, kristal, bakteri, lipid atau lemak, dan lendir (Rizzi, 2014). UTI juga dapat menyebabkan perubahan bau urin hewan peliharaan, di mana urine normal memiliki sedikit bau amonia. Jika kalian memerhatikan bahwa urin Paw Kids berbau lebih kuat atau tidak sedap dari biasanya, ini mungkin merupakan tanda UTI.
    Kisaran warna urine normal (3 sampel di kiri); warna urine abnormal (kanan) (Today’s Veterinary Practice)

  3. PERUBAHAN PERILAKU
    UTI dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang menyebabkan perubahan perilaku Paw Kids sebagai berikut.
    - Peningkatan atau penurunan konsumsi air dan volume atau frekuensi buang air kecil
    - Buang air kecil di lokasi yang tidak biasa (inappropriate urination)
    - Bersuara atau berusaha keras untuk buang air kecil
    - Perawatan/jilat berlebihan pada alat kelamin
    - Anoreksia (nafsu makan berkurang)
    - Letargi (penurunan energi atau aktivitas)
    Perilaku inappropriate urination pada kucing (bowwowinsurance.com.au)

  4. MENJAGA KEBERSIHAN PAW KIDS DAN LITTER BOX
    Bagi kucing, litter box yang kotor dapat menyebabkan masalah saluran kemih. Penting untuk membersihkannya secara rutin untuk mencegah penumpukan bakteri dan zat berbahaya lainnya. Aturan praktis yang baik adalah menyendok litter box setidaknya sekali sehari dan mengganti seluruh pasir setiap minggu. Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa kucing secara alami adalah perawat yang baik, di mana sebaliknya anjing mungkin tidak dapat membersihkan dirinya sendiri sebaik kucing. Itulah mengapa penting untuk menjaga Paw Kids tetap terawat dan memandikannya secara teratur. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan UTI dan masalah lainnya.

  5. MENGUNJUNGI DOKTER HEWAN SECARA RUTIN
    Pemeriksaan dokter hewan secara teratur penting untuk menjaga kesehatan Paw Kids secara keseluruhan, termasuk kesehatan saluran kemihnya. Dokter hewan dapat memeriksa tanda-tanda masalah saluran kemih selama pemeriksaan ini dan merekomendasikan tindakan pencegahan jika diperlukan. Dokter hewan mungkin juga merekomendasikan obat resep atau diet khusus untuk membantu mengatasi masalah saluran kemih yang dialami anjing atau kucing Pet Mates. #AyokeDokterHewan

DAFTAR PUSTAKA
[1] Rizzi, Theresa E. (2014). Urinalysis in Companion Animals, Part 1: Collection, Sample Handling, & Initial Evaluation. Today’s Veterinary Practice; Clinical Pathology, Urology & Renal Medicine. 
[2] Whitbread, Trevor J. (2015). Urinalysis. MSD Veterinary Manual; Professional Version. 
[3] Yadav, S. N., Ahmed, N., Nath, A. J., Mahanta, D., & Kalita, M. K. (2020). Urinalysis in dog and cat: A review. Veterinary world, 13(10), 2133. 
[4] Zanghi, B. (2017). Water needs and hydration for cats and dogs. Proceedings, Nestlé Purina Companion Animal Nutrition Summit. Vancouver, BC, 15-23.

Post a Comment

0 Comments