PENTINGNYA KOLOSTRUM BAGI PUPPIES DAN KITTE



Penulis: Ghina Kamilah

 



Sumber: vetfocus.royalcanin.com

 



 

Tahukah Pet Mates?

 

Periode neonatal (sejak lahir hingga 21 hari kehidupan) merupakan periode risiko besar bagi bayi kucing dan anjing yang baru lahir, karena sekitar 20% anak anjing dan anak kucing yang baru lahir mengalami kematian sebelum mereka berusia 21 hari; 70–90% kematian terjadi pada minggu pertama pasca melahirkan [1].

 

Pada karnivora, seperti anjing dan kucing, kelangsungan hidup bayi baru lahir dalam 3 minggu pertama kehidupannya sangat bergantung pada kolostrum.

 

Puppies atau kittens dilahirkan dengan kekebalan tubuh yang sangat sedikit, sehingga mereka rentan terkena penyakit.  Oleh karena itu, agar puppies dan kittens ini memiliki kekebalan yang diperlukan untuk menjaga mereka bebas dari penyakit saat mereka tumbuh dewasa, mereka HARUS mengonsumsi kolostrum, atau susu pertama.

 

Wah, lalu sebenarnya apa itu kolostrum? Mengapa kolostrum dari induk penting untuk puppies dan kitten yang baru lahir? Yuk, simak informasi dari artikel berikut ini!

 

 

 

 

Apa itu kolostrum?

 

Kolostrum adalah air susu pertama yang dikeluarkan oleh induk setelah melahirkan[2]. Kolostrum sangat penting bagi puppies dan kitten. Karena, di dalam Kolostrum terdapat banyak antibodi yang diturunkan dari induk ke anakannya. 

 

Pada anjing, kolostrum anjing mengandung 60% IgG, 35% –40% IgA dan 5% IgM, sedangkan pada kucing 96% IgG, 2% IgM dan 2% IgA. Semua antibodi ini sangat penting bagi kelangsungan hidup puppies dan kittens, dan sebagai kekebalan tubuh bagi mereka [1].

 

 

Kolostrum diproduksi dalam waktu singkat, yaitu sekitar 24 hingga 48 jam setelah induk melahirkan. Puppies dan kittens harus menyusu atau diberi makan kolostrum yang sangat khusus ini dalam waktu 12 hingga 24 jam pertama setelah lahir sehingga usus atau saluran usus mereka akan menyerap antibodi yang berasal dari Kolostrum [3]. 

 

Peran Kolostrum

  • ·Perlindungan kekebalan tubuh

Kolostrum menyediakan komponen lain yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh. Kolostrum mengandung faktor antibakteri non-spesifik seperti laktoferin dan lisozim, yang menjadi penjaga jika puppies atau kittens terinfeksi bakteri penyakit.  Kolostrum juga mengandung sel darah putih (makrofag, neutrofil, dan limfosit): sel-sel ini diserap oleh bayi baru lahir sebelum penghalang usus menutup dan memasuki sirkulasi sehingga berperan dalam kekebalan pada pencernaan puppies dan kittens [1].

  • ·Pertumbuhan

Puppies dan kittens memiliki cadangan jaringan adiposa (lemak) yang rendah saat lahir, dan kemampuan menghasilkan energi terbatas. Oleh karena itu, pasokan energi awal dari kolostrum sangat diperlukan.  Kolostrum diketahui memiliki nilai energi setidaknya 20% lebih besar daripada susu biasa, sehingga kolostrum dapat membantu puppies dan kittens untuk membentuk energi yang penting dalam pertumbuhan mereka [2]. Selain itu, kolostrum juga mengandung 50% protein serta 40% lemak yang lebih banyak dari susu biasa [1]. 

  • Perkembangan Organ

Selain pertumbuhan, kolostrum juga berperan dalam perkembangan dan pematangan organ tertentu, khususnya saluran pencernaan. Hal ini terkait dengan hormon kolostral dan faktor pertumbuhan. Sebuah penelitian melaporkan bahwa anak anjing yang diberi kolostrum memiliki saluran pencernaan 60-95% lebih berkembang jika dibandingkan dengan anak anjing dengan berat badan yang sama yang diberi susu formulasi sintetis [2].

 

Kekurangan Kolostrum

           Kolostrum memang sangat penting bagi puppies dan kittens. Namun, ada keadaan di mana anak anjing dan anak kucing mungkin kekurangan kolostrum. Hal ini bisa disebabkan jika induk gagal memproduksi kolostrum saat puppies dan kettens lahir, seperti pada operasi caesar yang dilakukan sebelum laktasi dimulai, puppies atau kittens tersebut mungkin tidak menerima kolostrum. Jika induknya sakit atau mati sebelum disusui, puppies atau kittens mungkin kekurangan kolostrum. Dalam jumlah besar, puppies atau kittens yang lahir terakhir mungkin kekurangan kolostrum karena anak pertama yang lahir mengonsumsi kolostrum lebih dahulu [3].

 

Alternatif kolostrum

Ketika induk tidak ada atau tidak menghasilkan cukup kolostrum, maka penting untuk mencari penggantinya untuk membatasi kematian neonatal. 

Skenario yang ideal adalah memiliki induk anjing atau kucing betina lain yang telah melahirkan kurang dari 2-3 hari sebelumnya, dan memaksanya untuk mengadopsi kittens atau puppies tersebut atau mengambil kolostrum darinya untuk diberikan kepada puppies atau kittens tersebut. 

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pemberian serum anjing atau kucing secara oral saat lahir pada kittens atau puppies yang kekurangan kolostrum menghasilkan tingkat IgG yang wajar [2].

Sumber Ig melimpah lainnya adalah IgY (dari telur ayam yang diimunisasi), dengan penelitian terbaru menunjukkan bahwa serum yang mengandung antibodi spesifik terhadap patogen anjing (E.coli dan CPV2) yang diperoleh dari telur yang diimunisasi secara berlebihan dapat diberikan kepada kittens atau puppies untuk memberikan kekebalan [2]

 

Nah, sekarang Pet Mates sudah mengetahui tentang kolostrum. Pastikan kittens atau puppies yang baru lahir agar mendapatkan kolostrum. Jika terdapat kendala dalam hal tersebut, maka sebaiknya konsulkan ke Dokter Hewan terdekat ya!

 

 

Referensi:

[1] Chastant‐Maillard, S., Aggouni, C., Albaret, A., Fournier, A. and Mila, H., 2017. Canine and feline colostrum. Reproduction in Domestic Animals, 52, pp.148-152.

[2] Maillard, S. C., and Mila, H. 2021. Canine Colostrum. https://vetfocus.royalcanin.com/en/scientific/canine-colostrum diakses pada 16 mei 2024 

[3] Greer, 2021. Why Colostrum For Puppies is important? 

https://www.revivalanimal.com/learning-center/vet-minute-why-colostrum-for-puppies-is-important diakses pada 16 Mei 2024

 


Post a Comment

0 Comments