Tritrichomonas foetus: Agen Baru Penyebab Diare pada Anak Kucing

Penulis: Viviana Anyaputri Tanurahardja

(primotavolino.com)

Tritrichomonas foetus adalah parasit protozoa mikroskopis bersel tunggal yang telah diidentifikasi sebagai penyebab penyakit reproduksi pada sapi (infertilitas, aborsi, dan endometritis). Namun, sekarang berbagai negara di seluruh dunia menunjukkan bahwa T. foetus merupakan penyebab penting akan diare pada kucing. Penyakit ini dapat menginfeksi usus besar, serta menyebabkan diare yang berkepanjangan dan sulit diatasi. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang agen penyakit T. foetus pada artikel ini!


TRITRICHOMONAS FOETUS PADA KUCING
Tritrichomonas foetus adalah parasit yang menyebabkan penyakit usus besar kronis pada anak kucing. Parasit ini memiliki distribusi di seluruh dunia, dengan perkiraan prevalensi antara 10-59% (Gookin, 2012). Prevalensi tertinggi T. foetus tampaknya terjadi pada kucing ras murni dan kucing yang dipelihara dalam populasi besar. Peningkatan risiko infeksi juga dikaitkan dengan penggunaan litter box bersama dan social grooming.
(https://tm.nagasaki-u.ac.jp/)
Diare yang disebabkan oleh T. foetus paling sering terjadi pada anak kucing, dengan usia rata-rata 8 bulan, dan lebih dari 75% individu yang terkena dampaknya berusia kurang dari satu tahun. Namun, kucing dari segala usia berpotensi membawa penyakit ini, dan sebagian dari kucing tersebut dapat menunjukkan gejala klinis (Gookin et al., 2009).

TANDA KLINIS
Penelitian menunjukkan bahwa parasit ini terutama menyebabkan kolitis (diare usus besar) yang mengakibatkan peningkatan frekuensi buang air besar, bentuk feses buruk hingga cair, dan terkadang terdapat darah segar atau lendir pada feses. Dengan diare parah, anus bisa meradang dan menyebab rasa nyeri, dan dalam beberapa kasus kucing mungkin mengalami inkontinensia feses (buang air besar tidak terkendali).

PENGOBATAN
Penanganan dan pengobatan T. foetus bisa menjadi proses yang menantang dan membuat frustrasi. Saat ini hanya satu obat yang dilaporkan efektif dalam menghilangkan infeksi, yaitu obat lain dari keluarga nitroimidazole, ronidazole (Gookin et al., 2006). 
Namun, sebagian kasus kucing tidak harus diberikan penanganan berupa obat. Dokter hewan dapat merekomendasikan penggunaan makanan sederhana yang mudah dicerna atau makanan tinggi serat dan/atau probiotik atau sinbiotik dapat meningkatkan konsistensi feses, dan ini mungkin cukup untuk mengontrol tanda-tanda klinis pada beberapa kucing. #AyokeDokterHewan

PROGNOSIS
Informasi terkini menunjukkan prognosis jangka panjang yang baik untuk kucing yang terinfeksi. Namun, hal ini merupakan proses yang lambat – dalam sebuah penelitian terhadap kucing yang terinfeksi, penyembuhan diarenya memakan waktu rata-rata sembilan bulan, dan kadang-kadang kucing mengalami diare yang menetap selama lebih dari dua tahun. Tampaknya sebagian besar kucing yang terinfeksi terus mengeluarkan sejumlah kecil parasit tersebut melalui kotorannya selama berbulan-bulan setelah diare teratasi.

APAKAH INFEKSI INI BERSIFAT ZOONOSIS? 
Kasus infeksi T. foetus yang sangat jarang telah dilaporkan pada manusia dengan imunosupresi, bahkan dapat menyebabkan infeksi sistemik. Sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi, orang yang melakukan kontak dengan kucing yang terinfeksi disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan kebersihan dasar untuk menghindari tertelannya parasit. Tindakan pencegahan ini juga akan membantu mencegah penyebaran infeksi ke kucing lain, dan mencegah manusia tertular infeksi lain yang mungkin dibawa oleh kucing tersebut.
(freepik.com)
Tindakan pencegahan kebersihan meliputi: 
- Mencuci tangan dengan bersih setelah membersihkan tempat kotoran kucing, baik kucing sedang diare atau tidak 
- Goresan atau gigitan kucing harus selalu segera dicuci dengan sabun dan air 
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah disarankan tidak memegang kotoran atau litter box. Jika kucing mereka mengalami diare, kucing tersebut harus diselidiki sepenuhnya.


DAFTAR PUSTAKA
[1] Thompson, Dan. (2019). Tritrichomonas foestus in Young Cats. Veterinary Focus, 29.1:39 
[2] International Cat Care. (2018). Tritrichomonas foetus infection in cats. https://icatcare.org/advice/tritrichomonas-foetus-infection-in-cats/ 
[3] Gookin, J.L. (2012). Trichomoniasis. In: Greene CE, ed. Infectious diseases of the dog and cat. 4th Ed. St Louis: Saunders, 797-801. 
[4] Gookin, J.L., Breitschwerdt, E.B., Levy, M.G., et al. (2009). Diarrhea associated with trichomonosis in cats. J Am Vet Med Assoc, 215:1450-1455. 
[5] Gookin, J.L., Copple, C.N., Papich, M.G., et al. (2006). Efficacy of ronidazole for treatment of feline Tritrichomonas foetus infection. J Vet Intern Med, 20:536-543.

Post a Comment

0 Comments