Cognitive Dysfunction Syndrome (CDS) pada Kucing Senior

 

By: Gusti Ayu Illiyin Putri Santosa

Source: shutterstock 

Seiring bertambahnya usia kucing, perubahan pada otak dapat mempengaruhi ingatan dan fungsi kognitif yang terlihat saat usia senior. Perlu Pet Mates ketahui, pada setiap tahap usia kehidupan kucing diperlukan perawatan yang berbeda-beda untuk mendukung kesejahteraannya, baik dalam tahap pertumbuhan selama hidup mereka sebagai anak kucing maupun mendukung kesehatan mereka sebagai kucing senior. Tetapi, apakah Pet Mates mengetahui kapan kucing Pet Mates mencapai usia senior dan apa itu Cognitive Dysfunction Syndrome (CDS) pada kucing? Yuk! Simak baik baik seluruh artikel ini!

Klasifikasi Usia Kucing

Tahapan Usia

AAHA&AAFP

ISFM

Kitten

lahir hingga kurang dari satu tahun

Lahir hingga usia 6 bulan

Junior

-

7 bulan – 2 tahun

Young Adult

1-6 tahun

-

Adult

-

3-6 tahun

Mature Adult

7-10 tahun

7-10 tahun

Senior

>10 tahun

11-14 tahun

Super Senior

-

15+ tahun

Tabel 1. Tahapan Usia pada kucing oleh organisasi Kesehatan hewan kucing terkemuka.

 

Perlu Pet Mates ketahui bahwa rentang usia kucing dibagi menjadi beberapa tahapan. Seperti yang terlihat pada tabel, berdasarkan American Animal Hospital Association (AAHA) dan American Association of Feline Practitioners (AAFP) pada panduan di tahun 2021, tahapan kehidupan kucing dibagi menjadi lima kategori, yakni anak kucing / kitten (sejak lahir hingga usia satu tahun), dewasa muda / young adult (1-6 tahun), dewasa / mature adult (7-10 tahun), dan lanjut usia / senior (>10 tahun), dengan tambahan tahapan “akhir kehidupan” yang dapat terjadi pada semua usia[1]. Sedangkan berdasarkan International Society of Feline Medicine (ISFM) menetapkan tahapan usia kucing sedikit berbeda ,yakni: anak kucing / kitten (lahir-6 bulan), junior (7 bulan-2 tahun), dewasa / adult (3-6 tahun), dewasa / mature adult (7-10 tahun), senior (11-14 tahun), dan super senior (15 + tahun)[2].

Sama seperti manusia yang mengalami perubahan perilaku saat memasuki usia lanjut, kucing juga dapat mengalami fenomena serupa[3]. Istilah untuk perubahan ini disebut sebagai Cognitive Dysfunction Syndrome (CDS). CDS merupakan penurunan kemampuan kognitif dan perubahan perilaku yang dialami oleh hewan yang normalnya terjadi ketika hewan tersebut memasuki usia tua, mirip dengan kondisi Alzheimer pada manusia.

Source: SHUTTERSTOCK/ALEX ZOTOV

 

Tanda – tanda Cognitive Dysfunction Syndrome (CDS) pada Kucing:

·       Disorientasi dan penurunan ingatan : misalnya kucing mulai tersasar ketika berada di rumah, terjebak pada sudut rumah, melupakan kebiasaan-kebiasaan rutin, lebih sering bengong, maupun tidak mengenali orang rumah.

·       Mengalami perubahan interaksi baik dengan manusia maupun hewan lainnya, misalnya yang biasanya sering berinteraksi dengan manusia, kini cukup hanya dengan berada didekat manusia saja, atau justru semakin agresif.

·       Mengalami perubahan siklus tidur, misalnya lebih sering bangun di tengah malam dan lebih banyak tidur sepanjang hari.

·       Mengalami penurunan kemampuan untuk buang air pada tempatnya, misalnya buang air di dalam rumah maupun daerah yang biasanya tidak menjadi tempat untuk buang air.

·       Melakukan kegiatan pengulangan tanpa tujuan tertentu, lebih sering mondar-mandir, penurunan keaktifan dalam bermain, atau lebih gelisah dan mengalami ketakutan akan hal baru, misalnya kepada suara, manusia, atau lokasi tertentu. Tidak jarang juga mereka akan menunjukkan kegelisahan dengan lebih banyak bersuara, baik karena stress, merasakan ada kesakitan tertentu, mulai buta sehingga kehilangan arah, maupun penyebab lainnya.

Bagaimana cara mengatasinya?

Perubahan dalam perilaku ini biasanya menjadi sinyal atau tanda bahwa kucing kita sedang menghadapi tahap penuaan, meskipun kemungkinan bahwa perubahan tersebut dapat menunjukkan adanya penyakit tertentu tidak dapat diabaikan. Sebagai pemilik hewan yang bertanggung jawab, kita dapat dengan sigap mengamati dan mendeteksi adanya potensi ketidaknormalan pada kucing kita. Jika ditemukan gejala yang mencurigakan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter hewan ya Pet Mates! Sampaikan kepada dokter hewan tentang perubahan-perubahan yang terlihat pada kucing kita.

Selain itu Pet Mates juga bisa mengajak kucing untuk tetap aktif dan bergerak melalui berolahraga ataupun bermain. Pet Mates juga bisa memberikan makanan yang mengandung nutrisi sesuai kebutuhan kucing sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia kucing.

References:

[1] Quimby J, Gowland S, Carney HC, et al. 2021 AAHA/AAFP Feline Life Stage Guidelines. J. Feline Med. Surg. 2021;23(3):211-233. DOI: 10.1177/1098612X21993657. Erratum in: J. Feline Med. Surg. 2021;23(8):NP3.

[2] ISFM. “What age? What stage?” Catcare4life.org, Life stages – Cat Care for Life (catcare4life.org). Accessed February 5, 2024.

[3] American Veterinary Medical Association. Senior Pet Care FAQ, URL: (https://www.avma.org/resources/pet-owners/petcare/senior-pet-care-faq). Accessed February 5, 2024.

 

Post a Comment

0 Comments